Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin memaparkan capaian perkembangan ekonomi di kabupaten ini dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Takalar ke-56, di Takalar, Rabu (10/2/16).

"Pertumbuhan ekonomi Takalar terdongkrak dari angka 6,58 persen pada 2012, meningkat menjadi 9,11 persen pada tahun 2015," kata Burhanuddin.

Pendapatan perkapita masyarakat Takalar, lanjutnya, juga meningkat dari Rp 15,7 juta pada tahun 2012, menjadi Rp 20,4 juta pada tahun 2015.

Nilai investasi, sebutnya, juga membaik dari Rp 23,3 miliar lebih pada tahun 2012, menjadi Rp 60 miliar lebih pada tahun 2015. 

Dari sisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), di tahun 2012, APBD Takalar hanya sebesar Rp 600 miliar, angka ini melesat menjadi Rp 1,2 triliun pada tahun 2015.

"APBD kita meningkat dua kali lipat," imbuhnya.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Takalar juga tercatat mengalami peningkatan pesat, dari Rp 36 miliar pada tahun 2012, meningkat menjadi Rp 105 milyar lebih pada tahun 2016, atau naik sebesar 300 persen.

Capaian indikator ekonomi tersebut, katanya, berdampak pada kesejahteraan masyarakat Takalar, hal ini terlihat dari turunnya angka pengangguran dari 6,54 persen pada 2012 menjadi 2,70 persen pada 2015.

"Angka kemiskinan kita juga menurun dari 10,04 persen pada tahun 2012, menjadi 9,62 persen pada tahun 2015," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH  berharap, pencapaian Takalar bisa tiga kali lipat dari yang ada saat ini. 

"Persatuan, kebersamaan, kosistensi pemerintah yang berpihak pada rakyat. Rakyat mau diatur oleh pemerintah dengan baik. Tidak ada penyimpangan dan penyelewengan pada aturan hukum. Pasti Takalar menjadi daerah yang maju," ujarnya.

Apalagi, kata dia, Sulawesi Selatan menjadi penyangga daerah lain di Indonesia. 

"Oleh karena itu, seluruh daerah di Sulsel harus mendorong potensi yang ada," tuturnya.

Rabu, 10 Februari 2016 (Srf/Na)