Gubernur Sulawesi Selatan, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH dan Wakil Gubernur Sulsel, Ir. H. Agus Arifin Nu”mang, MS menghadiri Pertemuan Tahunan Para Pelaku Industri Jasa Keuangan yang digelar OJK Regional 6 Sulampua, di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu (10/2/16).

Dalam kesempatan ini, Syahrul berharap perekonomian Sulsel terus meningkat pada tahun 2016, sekaligus meningkatkan rasio kredit terhadap PDRB Sulsel hingga angka diatas 30 persen, pada tahun sebelumnya. Rasio kredit terhadap PDRB Sulsel hanya mencapai angka 27 koma 79 persen, atau lebih rendah dari nasional yang mencapai angka 34 koma 68 persen.

Kegiatan ini diakui Syahrul sebagai konsepsi untuk mendorong akselerasi keuangan , baik yang digulirkan perbankan maupun non perbankan. Para lembaga keuangan pun diminta untuk menjangkau pelosok-pelosok daerah.

Sementara itu, Kepala Regional 6 OJK Sulampua, Bambang Kiswono, SH dalam sambutannya dengan tema mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan kesejahteraan melalui percepatan akses keuangan daerah, menyampaikan  perkembangan, tantangan, serta inisiatif penguatan sektor jasa keuangan di Sulsel kedepan.

Sesuai data BPS Sulsel, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada tahun 2015 lalu mencapai 7,15 persen, pertumbuhan ini jauh lebih baik  dari pertumbuhan ekonomi secara nasional yang hanya mampu mencapai 4,79 persen.

Kinerja industri perbankan di Sulsel berdasarkan indikator pertumbuhan aset, dana pihak ketiga dan kredit meningkat dari tahun sebelumnya, bahkan lebih tinggi dibandingkan perbankan nasional.

Pada kesempatan ini juga, Gubenur Sulsel  bersama Kepala Regional OJK Sulampua, menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang percepatan akses keuangan daerah di Sulsel, sebagai forum kordinasi dan kerjasama antar seluruh elemen di daerah dalam mencari terobosan guna membuka dan mempercepat akses keuangan yang lebih efektif dan memanfaatkan sumber dana yang ada untuk mendukung kegiatan yang produktif di daerah.

Rabu, 10 Februari 2016 (Srf/Na)