Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,M.H meresmikan pemanfaatan ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulsel, Kamis (27/1/2016). Peresmian ruangan baru setelah direnovasi tersebut dilakukan di sela-sela acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Direktur RSKD Dadi Sulsel, drg. Ayunshri Harahap mengatakan, usia bangunan rumah sakit tersebut sudah lebih dari seratus tahun. Karena itu, beberapa bangunan sedang direncanakan untuk direhabilitasi.

"IGD ini direhabilitasi dengan menggunakan dana APBD, sedangkan fasilitasnya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), dan dikerjakan hanya dalam tiga minggu," kata Ayunshri, dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, diantara beberapa bangunan yang akan direnovasi, ada satu bangunan yang tidak bisa dilakukan perbaikan menyeluruh karena sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Bangunan tersebut adalah ruangan Instalasi Jiwa.

"Instalasi Jiwa ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, tapi tidak sembarang orang yang boleh kesana. Mengingat, pasien jiwa yang ada disana hanya boleh dijenguk oleh keluarga dan tim medis yang menangani. Jadi, tidak boleh sembarangan," tegasnya.

Terkait pelaksanaan acara Maulid Nabi, Ayunshri menuturkan, kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun. Meskipun 400 pegawai di RSKD Dadi berasal dari berbagai latar belakang agama, namun semuanya antusias dan terlibat langsung menyiapkan acara.

"Tidak hanya yang muslim yang menyiapkan acara ini, tapi yang non muslim pun sangat antusias," kata Ayunshri.

Sementara, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, kembali mengingatkan agar seluruh tenaga medis mengutamakan pelayanan yang terbaik untuk pasien. Pelayanan di RSKD Dadi jangan sampai kalah dengan rumah sakit lainnya yang ada di luar Sulsel.

"Berikan pelayanan yang terbaik. Saya yakin, selain fasilitas yang lengkap, para dokter dan tenaga medis di rumah sakit ini selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien," kata Syahrul.

Kamis, 28 Januari 2016 (Dw/Ht)