Jika  keikutan seseorang  pada pemimpinnya hanya didasarkan ketakutan, maka akhirnya akan menuai kekecewaan. Untuk itulah keikutan seseorang pada pemimpinnya, harus dilandaskan pada kebenaran nuraninya. Karena dengan itu, keraguan tidak akan pernah ada terhadap tujuan yang benar. Karena jika ada keraguan, maka dia akan menutup ruang-ruang yang ada di hadapannya.*