Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI meninjau stok 3 komoditas utama kebutuhan pokok di Kota Makassar, yakni daging, minyak goreng, dan gula pasir di Kota Makassar sebelum memasuki bulan Ramadan 1438 H, Rabu (26/4/2017).

Peninjauan ini dilakukukan oleh Sutriono Edi, Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kemendag, didampingi Kadis Perdagangan Prov. Sulsel Hadi Basalamah dan Ketua KPPU Perwakilan Sulsel, Ramli Simanjuntak.

Rombongan ini memantau gudang distributor gula pasir, dan minyak goreng yang terletak di Jalan Galangan Kapal dan Jalan Sultan Abdullah Makassar.

Selanjutnya, rombongan memantau harga bahan pokok di Pasar Terong Makassar dan meninjau harga daging, minyak goreng dan gula pasir di pasar modern di Mal Panakkukang Makassar.

Sutriono Edi mengatakan, peninajuan stok dan harga bahan pokok utama untuk memastikan persediaan, dan harga bahan pokok aman sampai memasuki bulan Ramadan.

Lanjut Sutriono Edi, stok dan harga bahan pokok di Kota Makassar sangat stabil. Bahkan didalam satu gudang distributor mampu menyediakan stok sampai 30 ribu ton bahan pokok.

"Setiap hari ada stok 20 sampai 40 kartoon untuk komoditas utama di Kota Makassar," kata Sutriono Edi, Rabu (26/4/2017).

Sutriono Edi menyebutkan, untuk kesepakan harga eceran tertinggi (HET) yang telah disepakati oleh para asosiasi untuk pasar modern masih konsisten. Di antaranya harga gula pasir Rp12.500 perkilogram, harga minyak goreng Rp11.000 perliter dan harga daging Rp80.000 perkilogram.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Prov. Sulsel, Hadi Basalamah menjamin stok gula pasir di Sulsel dapat memenuhi kebutuhan konsumen  sampai 6 bulan mendatang.

"Untuk 1 (satu) gudang saja ini, mampu menyediakan stok gula pasir 30 ribu ton," kata Hadi Basalamah.

Lanjut Hadi Basalmah, Sulsel telah melakukan upaya strategis dan komprehensif terkait deteksi dini ketersediaan stok bahan pokok, maupun kestabilan harga dalam menghadapi bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.

Hadi Basalamah mengatakan, stok yang ada saat ini akan terus bertambah setiap minggu.  Sehingga tidak ada distorsi terkait penyediaan bahan pokok untuk kebutuhan pasar.

Selain itu, Hadi Basalamah telah berkoordinasi dengan PT. Pelindo untuk memprioritaskan pembongkarab bahan pokok yang masuk ke Pelabuhan di Sulsel.

"Setiap pasokan bahan pokok yang tiba di pelabuhan,  harus langsung dibongkar dan diretribusikan," kata Hadi Basalamah.

Terkait harga gula pasir, para distributor telah mematok harga Rp 11.400, sehingga harga eceran tertinggi (HET) di pasar tradisional maupun pasar modern tidak melebihi dari Rp 12.500 per kilogram.

Agenda  lain yang akan dilakukan Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kemendag , Sutriono Edi di Sulsel adalah melakukam rakor dengan seluruh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten dan Bupati pada Kamis untuk mengetahui kesiapan stok Sulsel. Ingin mengecek kebutuhan pasar bisa terpasoki atau tidak.

Kamis, 27 April 2017 (Srf/Yy)