Menteri Perhubungan RI, Budi Karya menegaskan proyek kereta api yang sementara berjalan di Sulsel akan menjadi prioritas utama pemerintah pusat untuk diselesaikan. 

"Proyek ini sudah dirapatkan di tingkat pusat. Sulsel menjadi prioritas utama untuk diselesaikan, " kata Budi. 

 

Tahun ini, kata Menhub, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

Dia menegaskan, kereta api Sulsel harus diselesaikan sesuai target agar bisa menjadi transportasi utama untuk mengangkut batu bara dan produksi semen. 

 

"Apalagi di Sulsel kan ada tiga pabrik semen, " kata Menhub usai meninjau Posko Lebaran di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Sabtu (17/6/2017).

 

Selain mengandalkan APBN, pemerintah juga melirik sejumlah investor asing untuk mendukung pembiayaannya. Dikatakan sudah ada beberapa calon investor dari Korea, China, dan beberapa negara yang melirik kereta api Sulsel. 

 

"Saya akan mencari dalam waktu enam bulan jika ada swasta yang tertarik. Insya Allah tahun 2019 selesai. Kita berharap ini akan menjadi percontohan nasional," harapnya. 

 

Sementara untuk persoalan pembebasan lahan, Budi menegaskan tidak ada persoalan. 

 

"Sejauh ini sudah tidak ada masalah.  Mungkin jika proyeknya sudah masuk ke wilayah Makassar baru akan ada masalah. Tapi kami akan minta bantuan Gubernur Sulsel untuk mencari solusi," ungkapnya. 

 

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan ini merupakan program prioritas nasional. 

 

"Ini program prioritas nasional.  Harapan Pak Menteri tadi,  selain APBN, pihak swasta dipersilahkan bergabung," pungkas Syahrul. 

 

Sabtu, 17 Juni 2017 (Srf/Er)