Janganlah suka berperasangka buruk, baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, sebab sebagian besar prasangka buruk itu adalah kebohongan, ketidakbenaran, kepalsuan, yang kemudian menimbulkan fitnah dan pasti meracuni jiwa dan fikiran sebelum kita memiliki fakta-fakta akurat akan kebenarannya yang ada. Patut diingat, berprasangka yang salah adalah dosa dusta! Dan berprasangka yang baik sepanjang tidak berlebihan akan menenteramkan jiwa dan pikiran.*

 

                                                                                                                                (9 Februari 2012)