Kalau kita baik, selalu saja ada yang mau membantu kita! Baik itu mulia. Mulia itu hadir karena didorong oleh kejujuran dan ketulusan. Dan, setiap orang tentulah senang pada orang yang baik hatinya, baik perangai, dan bijaksana akan segala keputusannya, Makanya, bila kita mau mencari teman, istri, pejabat, mitra bisnis, cari pemimpin, pasti “baik” itu yang menjadi pendekatan utama dibandingkan syarat lainnya.

Marilah kita menjadi orang baik! Toh, yang menentukan kita akan jadi apa dan siapa nanti, tetaplah bersandar pada kebaikan yang dinilai oleh orang lain. Namun menjadi orang baik itu tidaklah mudah karena dasarnya adalah agamanya harus oke, karakternya harus oke, ilmunya harus oke, dan terbiasa dengan ringan tangan bergerak membantu orang lain.

Taburkanlah kebaikan! Yakinlah, jika kita menabur kebaikan maka kita akan menuai persahabatan, persaudaraan, dan efek positif dari kebaikan kita. Adapun cara terbaik menabur kebaikan, senyumlah kepada semua orang, biasakan buang penghalang rintangan, singkirkan sampah yang ada di sekitar kita, bertegur sapalah dengan tetangga, keluarga dan orang yang ada di sekitar kita. Selalu menolong. Ambilkan kursi untuk orang yang lebih tua, orang hamil, orang sakit yang ada di sekitar kita.

Yang paling utama, jangan sok pintar. Jangan merasa paling hebat dan kuasa! Biasakan memberi dan menolong sekecil apapun. Sebab, hal-hal yang terkesan remeh itulah yang terkadang menjadi refleksi dari kebaikan kita.

@Makassar, 20 Juli 2013