Rasa-rasanya, hampir keseharian kita didominasi keseriusan dan ketegangan. Padahal, tegang pasti tidaklah memperbaiki suasana dan kondisi lebih baik dibandingkan tetap rileks dan happy. Walaupun memang kita harus tetap serius mencapai tujuan dan target-target yang telah ditetapkan – bahkan harus tetap bergerak maksimal.

Kondisi kita yang semakin santai, maka kita makin bisa berpikir. Akan tetapi, kalau tegang maka makin banyak yang justru kita lupa dan malah tidak fokus. Intinya,  kita bisa saja lupa untuk mengatakan sesuatu yang prinsipil dikarenakan kita terlalu tegang. Atau... kita memang masih sulit menempatkan dua suasana berbeda, yaitu harus rileks di saat serius?

Kalaulah  begitu, ayo kita tertawa saja. Kita merdekakan pikiran dengan suasana rileks semata. Hehehe...hihihi...wkwkwkwkwk...! toh, tertawa membantu kita untuk bersantai dan rileks dengan mengisi ulang hari-hari kita tanpa kehilangan kebahagiaan. Yang pasti, tertawa menggeser pikiran-pikiran negatif ketika kita bisa ketawa. Ayo, kita bahagiakan diri tertawa. Ayo, mari kita saling mengajak untuk tertawa yang tentunya tertawa dalam koridor membahagiakan diri, bukan menghinakan orang lain.

@ Makassar, 7 Desember 2012