SUKA atau tidak suka, tanggal 9 Juli 2014, kita memilih Presiden RI yang baru. Yang pasti, salah satu dari capres dan cawapres – prabowo subiakto dan Hatta Radjasa serta Joko Widodo dan jusuf Kalla – akan menjadi Presidan dan Wakil Presiden periode 2014-2019. Siapa yang terpilih? Biarlah rakyat Indonesia yang menentukan. Toh, suara rakyat adalah suara Tuhan, sesuai definisi demokrasi.

      Kita yakin, rakyat Sulsel sudah mampu dan memiliki pengalaman yang cukup dari pemilu ke pemilu dari pilkada ke pilkada, dari pilpres ke pilpres, dan semua jalan secara baik-baik saja. Kita bersama-sama melewati mimen kritis dan momen politik itu aman-aman saja serta damai saja. Dan, itu yang kita harapkan pada pilpres ke depan. Toh, rakyat sulsel sudah punya pengalaman dan terbiasa pada akar rumput berbeda pilihan – kita bisa bercermin pada pilgub dan pemiliada, semua kita lewati dengan baik.

      Mari kta jaga suasana kondusif! Kita damai. Kita aman. Kita tetap bersaudara. Kalau punkita beda, tetap tidak boleh marah! Makanya, harapan dan doa kita adalah capres yang menang akan memperhatikan rakyat dan daerah dan daerah Sulsel dan kawasan timur Indonesia. Dia akan memberi kepastian hadirnya kualitas kesejahteraan yang makin baik bagi seluruh bangsa Indonesia. Tak kalah penting yang menang tidak sombog, tidak dendam, tidak sewenang-wenan, tidak marah lalu merusak apa yang ada, lalu hadir memberi kemaslahatan rakyat. Semoga!

 

                                                                              (Makassar-Jakarta, 3 Juni 2014)