Saatnya kita bertanya pada diri kita, apakah saya menyukai pekerjaan saya ini? Apakah saya suka jabatan saya? Ini pertanyaan terasa aneh tetapi seseorang dapat menjawabnya sendiri.

Jawabannya ada pada diri kita. Apakah saya senang melakukan rangkaian program yan ada dan tetap tidak diam dan terus berusaha keluar dari tantangan? Dan, berusaha sukses kan?  Kenapa? Karena akan terukur pada sejauhmana saya cinta jabatan atau pekerjaan saya, bila pekerjaan ini tidak membuat saya menjadi resah dan kesulitan dan terus mau melakukan sesuatu atas nama kebaikan dari pekerjaan ini. Sebaliknya kalau setiap langkah kita sudah terasa berat, di sana-sini terasa beban yang makin menumpuk!  Banyak masalah yang seakan tak terpecahkan maka waspadalah! Itu tanda-tanda ada kejenuhan. Kalau tidak ter-manage dengan baik, maka kegagalan dan kejatuhan itu di depan mata. Bila demikian apa yang harus kita lakukan?

  1. Perbaharui mencintai pekerjaanmu. Yakinkan kau tidak merasa berat dalam melakukan apa saja karena ini tanggung jawabmu. Makin tuluslah melakukan kerjamu, Insya Allah capek-capekmu tidak akan terasa.
  2. Agar kejenuhan tidak menderamu dan stress-mu berlanjut  maka buat program-program jangka pendek dengan realitas pencapaian yang pasti hasilnya, pasti bermanfaat pada orang banyak. Urai tugasmu pada bagian-bagian yang gampang atau program “ patappu bodo-bodo”.
  3. Jangan berhenti bertanya dan minta referensi pada banyak orang, belajar terus dari keadaan yang ada adalah menentukan. Dan ikuti hal-hal yang positif dan baik dari hasil penelaahanmu.
  4. Ajak orang lain membantumu. Hindari orang-orang yang tidak bermutu dan hanya membuat makin ribet pikiranmu.

      5. Carilah hal-hal yang bisa membuatmu tertawa. Jangan bikin makin serius dan mumet pikiranmu.Tinggal saja semua kembali kepada doa dan               shalatmu, karena yakinkan dirimu Allah Swt akan memperjalankan kita dari niat baik untuk ibadah. Salamakki.

 

 7 November 2014