KETIKA Prof. Ahmad Amiruddin (mantan Gubernur Sulsel dan Rektor Unhas) menghembuskan nafas terakhir di ICU RS. Wahidin Sudirohusodo, pemandangan di sekitar jenazah tidak kalah memprihatinkan. Pasalnya, hampir semua tempat tidur terdapat pasien yang gawat. Nafasnya tersengal. Bunyi mesin yang sangat bising dengan 12 selang infus dan mesin cuci darah di sekitarnya – menurutku sangat menakutkan – nampak dalam kondisi seperti itu manusia sudah sangat tak berdaya.

            Tentulah sebelumnya dia gagah, dia jago, dia hebat, tetapi kini seakan tak ada lagi gunanya. Tinggallah matanya menerawang tak jelas. Cenderung menyeramkan. Tangan dan kaki hampir semua di ikat agar tidakmeronta-ronta. Pun, aku sekonyong-konyong merasa: aku berbakat ke arah sana!

            Sakit dan mati memang tetap saja rahasia Ilahi. Akan tetapi, saya tetap perharap, semoga Tuhan tidaklah membuatku separah itu. dan, semoga ada jalan yang lebih mudah dari itu kalau harus mati. Astagfirullah!

            Dari semua fenomena di ICU itu, ternya ada yang tidak kalah dahsyat dan mengesankan, karena semua yang hadir menjaga pasien nafasnya satu-satu itu, adalah hanya istrinya, istrinya yang mungkin bisa diomeli oleh para suami, istrinya yang sering dia tinggalkan dan dimarahi. Sambil kelelahan melawan kantuk, kecapean dan tertatih-tatih setiap menjaga disamping suaminya – ada yang bahwan tidur berdiri, duduk disamping suaminya, mengusap, membersihakan, mengganti yang kotor, dan lain-lain.

            Mereka yang setia itu istri. Istri mereka! Adapun anak-anaknya, hanya keluar masuk, melihat sebantar, tanya kiri kanan, lalu pulang. Tetapi istri dengan segala ketabahan, setia menemani serta berada disekitarnya, mungkin sampai ajal menjemput.

            Kalau begitu, jagalah Istri! Istrimu adalah jimatmu yang setia sampai akhir hayatmu. Ingatlah, yang menjaga kita dalam suasanan suka dan duka adalah istri. Makanya, janganlah membuat istri sakit hati. Sayangilah. Manjakanlah. Buatlah dia senang. Toh, istri bukan melulu materi yang dia cari, tetapi justru kasih sayang, perhatian, dan perlindungan dari suaminya.

 

(Makassar, 22 Maret 2014)