Kalau cinta dan kemauan sudah menyatu, gunung pun kan kita daki, samudera kan kita seberangi. Kemauan yang penuh cinta itu, maka yang ada hanya kata jangan berhenti berjuang, jangan berhenti membuat orang lain bahagia, “don’t stop komandan” terhadap semua harapan dan cita-cita yang belum tergapai.

Cinta dan kemauan akan membuat kita bergerak sempurna karena kita akan bekerja dengan sepenuh hati, bahkan akan sungguh-sungguh menikmati tugas dan tanggung jawab yang ada di pundak kita. Waktu pun pasti tak cukup untuk membatasi kita tidak bergerak mencapai tujuan. Tidak siang maupun malam, harapan dan doa akan terus memperkuat langkah dan kerja keras kita. Cinta dan kemauan kita yang bergairah itu, membuat kita berkonsentrasi, fokus, konsisten, dan berenergi, membuat target kita makin jelas, percaya diri, pantang menyerah, bahkan gregetan mau segera melihat hasil, kemajuan, kedamaian, dan kehidupan yang  makin teratur, ceria serta bahagia.

Yang pasti, jarang cinta yang tidak berakhir dengan sebuah hasil yang indah dan positif, kecuali itu hanya cinta palsu dan cinta monyet. Makanya, jadikan cinta kita sungguh-sungguh menjadi kemauan, kemudian kita raih keberhasilan paripurna dari profesi dan kerja keras kita!

@Tana Toraja, 25 Juli 2013