Kejujuran yang hadir pada diri seseorang mengantar seseorang berbuat baik pada jabatan dan tugasnya. Kejujuran membawa, misalnya pedagang, bertransaksi secara normatif. Seorang pedagang akan meraih pelanggan lebih banyak apabila kejujuran didalam dirinya untuk membangun transaksi. Penelitian menunjukkan, bukan karena kualitas barang yang bagus, bukan karena tempat yang indah menjadi pilihan dari pembeli untuk membangun transaksi yang lebih banyak. Lebih banyak pembeli mau datang kepada sebuah warung, mau datang kepada sebuah transaksi perusahaan, mau datang kepada sebuah transaksi perusahaan, karena hadirnya kejujuran dan ketulusan. Oleh karena itu, jabatan maupun perdagangan menjanjikan sesuatu yang lebih baik apabila kejujuran hadir dalam sikap keseharian orang yang menjual atau yang melakukan tugasnya.*