Entry point atau titik tolak tentang subtansi di Jerman dan Hungaria (saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) akan misi dan pesan yang didapatkan dari kedua negara ini tidak lain adalah peluang yang mungkin dapat dicapai untuk kemajuan Indonesia. Lalu kenapa Jerman dan Hungaria ? Karena resesi ekonomi Eropa mempengaruhi kelambatan ekonomi dunia termasuk Indonesia yang tentu juga Sulsel. Oleh karena itu, kita tidak boleh diam agar pertumbuhan ekonomi dapat kita pertahankan.

Smart and strong forum policy, kecerdasan dan kekuatan dari kebijakan forum dunia, khususnya Jerman dan Hungaria dibutuhkan. Walaupun bisa saja segala upaya komunikasi menjadi long turn policy economic, ekonomi jangka panjang. Akan tetapi, upaya membangun komunikasi itu harus dilakukan agar kehidupan ekonomi di negeri kita tetap maju.

Patut dicatat, Indonesia berada di posisi keempat pengespor ke Jerman. Itu terjadi karena tidak semua kebijakan ekonomi kita diekspor ke negara-negara Eropa. Kita gantungkan pula ke Malaysia, Singapura, dan negara Asean lainnya sehingga Indonesia punya daya tahan bila terjadi krisis. Yang pasti, setiap kunjungan ke luar negeri merupayakan upaya membaca peluang.

@ Berlin-Jeman, 5 Maret 2013