“KEBERSAHILAN dan kesuksesan kerja itu pasti dicatat oleh Tuhan. Allah tidak tidur. Dan keikhlasan kerja kita untuk orang banyak pasti berbalas kebaikan untuk kita dan Insya Allah untuk keluarga kita. Makanya, ikhlas dan tuluslah dalam bekerja. Ingat, kerja baik saja belum tentu semua bisa terima, apalagi kalau tidak. Oleh karena itu, sebagai pemimpin dalam level apa saja, harus tegar, harus sabar, harus terus menjelaskan pada banyak orang apa yang kita kerjakan, apa yang nanti orang lain dapatkan dari hasil kerja kita.

            Intinya, pemimpin itu harus tulus dan ikhlas dulu melaksanakan tugas, utama, terus berkarya dalam mencapai kesuksesqn tugas. Adapun kesuksesan dan keberhasilan Sulsel, hanya bisa diraih seperti ini karena orang-orang yang Pak Syahrul pimpin itu memiliki keinginan dan kemauan yang sama dengan gubernurnya dan sama-sama konsisiten melakukan ikhtiar batin dan ikhtiar lahir atau fisik secara seimbang pada semua hal. Kalau semua pemerintahan di indonesia seperti Sulsel, maka Indonesia akan cepat mengantar rakyat pada kemajuan dan kesejahteraan”.

            Begitulah sari dari pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada sya saat berkunjung ke Sulsel selama lima hari. Kesimpulan pembicaraan itu, penilaian presiden yang berbentuk nasehat, memberikan kesadaran kepada kita bahwa kita mestilah melanjutkan segala yang baik lalu mari menjadikan Sulsel terbaik di Indonesia. Pujian itu, tetulah untuk kita semua. Bukan untuk Gubernur semata, tetapi untuk kamu, untuk kita. Toh, Gubernur tak mungkin bisa berbuat banyak tanpa bantuan semua pihak, sebab keberhasilan itu dari bawah.

 

                                                                                    (Makassar, 23 Februari 2014)