1. ila kita mau menghadapi realitas perjuangan dan memenangkan pertarungan memang tidaklah gampang. Akan tetapi, jika kita berserah diri pada Ilahi, maka kita selalu saja mendapatkan jalan keluar dan menundukkan keruwetan. Tentu pula kita harus selalu berupaya, terutama menerima uluran tangan para sahabat, kerabat dan keluarga untuk ikut memenangkan perjuangan. Apalagi, jika perjuangan itu untuk kemaslahatan orang banyak dan kemajuan daerah, kuyakin akan banyak yang membantu.

 

Itu sebabnya, saya selalu meyakinkan diri bahwa saya tidak akan mampu sukses tanpa pertolongan orang lain. Juga saya menyemangati diri untuk tetap berjuang meraih kemenangan dengan slogan “Don’t Stop Komandan!”

 

Perjuangan itu adalah ibadah, terlebih jika berdasar pada ideologi untuk rakyat daerah, dan bangsa. Maka tak mengherankan bila banyak yang mengulurkan tangan untuk membantu. “it is during in our meeting, We believe we can. Don’t stop till we win” – “itulah yang terjadi di setiap pertemuan. Kita yakin  kita bisa. Jangan berhenti sampai kita menang”. Toh, bantuan itu terulur di depan kita.

 

Lagipula, alasan kita berjuang sangatlah jelas yakni :

 

  • Rakyat tidak boleh lapar. Selama 5 tahun, kita buktikan hal itu dan kita perlu melanjutkan agar makin berkualitas.
  • Kita mau anak-anak kita punya masa depan dan pekerjaan dengan pendidikan yang tersedia bagi mereka.
  • Kita bela yang miskin dan tidak mampu dengan kesehatan gratis sehingga tidak ada lagi kata-kata “ orang miskin dilarang sakit”.
  • Kita mau hadirkan keamanan, kedamaian, ketenteraman yang selama 5 tahun seperti itu terjaga.
  • Kita mau kehidupan beragama kita berjalan dengan tenteram dan damai serta menjadi rahmat bagi kita semua!

@ Makassar – Ternate, 20 Desember 2012