SUKSES itu berasal juga dari keberanian. Makanya, beranilah! Sebab, walaupun ada peluang, walaupun ada modal, walaupun ada bakat, dan punya network yang bagus, berbagai challange (tantangan), tetapi kalau kamu memang penakut, kau memang pemalu dan tidak berani tampil ambil bagian, maka jangalah kamu berharap sukses atau pun mampu meraih prestasi puncak. Kesempatan dan peluang apapun tidak berguna kalau tidak ada keberanian.

            Apakah keberanian itu? apa yang dibilang berani? Pada dasarnya, berani hanya ada kalau kita benar dan punya kesiapan. Berani hanya ada dari mereka yang punya idealisme dan cita-cita. Kalau berani hanya berani saja, itu adalah preman yang cenderung spekulatif dan hanya nekat-nekatan bisa berujung pada penjara, kesia-siaan atau malah kematian.

            Oleh karena itu, beranilah! Ewako, rewako! Tetapi, janganlah gadang-gadang keberanianmu tanpa alasan. Berani itu harus terukur dan harus jelas karena hal itu bagian untuk mengejar cita-cita yang sudah diuji akan membawa kemanfaatan bagi dirimu dan orang banyak, keberanianmu tidak melanggar rambu-rambu hukum, dibenarkan oleh agama dan adat budayamu. Keberanian yang dibuthkan sukse dan membawamu menuju kesuksesan masa depan, berlandas pada berani karena benar dan tulus!

 

                                                                        (Jakarta-Makassar, 20 September 2014)