Ada kepergian yang mengiris nurani.

“ If someone you love leaving you… there is a hole in your heart ….,”   Sejumlah aksara berakit menjadi kalimat yang bermuara puisi.

“Kumau langit itu tak akan runtuh, kumau segala kebersamaan itu tak berujung, kumau badai itu tak akan menenggelamkanmu. Bukankah badai pasti berlalu dan malam pasti berganti siang?   Ahh …..di balik duka, Allah menyimpan rahmat bukan? Tetapi kenapa kau tidak meninggalkan aksara padaku? Kenapa kau tidak berucap kata pisah?

Dan hari ini kau tak bisa membalas kata lagi, bukan?  Yaa Robbi, kuserahkan padamu sahabatku…, kuikhlaskan padamu saudaraku……. Asdar Muis RMS.

Terima dia di surga-Mu. Yaa…….. Robbi, luaskan alam kuburnya. Dia terlalu baik untuk kami.

“He is a good man!”

Ampunkan dosa dan salahnya, aamiin…..aamiin……..aamiin……… Al-Fatihah.

Selamat jalan sahabat. Kutau kau telah di surga. Untukmu, almarhum Asdar Muis RMS.

 

Makassar, 27 Oktober 2014