Wakil Gubernur Provinsi Sulsel,  Andi Sudirman Sulaiman mengikuti Rapat Koordinasi Monitoring Control for Prevention (MCP) Sulsel Tahun 2020 secara virtual yang dilaksanakan oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK) Kamis 26 November 2020.

Wakil Gubernur Sulsel Menyampaikan terimakasih atas pendampingan KPK yang sejalan dan sesuai dengan visi misi Pemerintah Sulawesi Selatan yaitu profesional, bersih dan melayani.

"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran KPK yang senantiasa siap bersinergi dan mendampingi dalam rangka penciptaan system birokrasi yang profesional, bersih dan melayani sesuai dengan visi misi Pemerintah Sulawesi Selatan,"ungkapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas peran KPK dalam memberantas korupsi di daerah serta memonitoring dan mengevaluasi setiap kebijakan dan program yang dilakukan pemerintah provinsi Sulsel.

"Semoga ini terus berjalan sehinggga semuanya berjalan secara progressive dan termonitor dengan baik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sulsel,”pungkasnya.

Sementara itu Kasatgas Wilayah 8 Korsupgah KPK Dian Patria Mengatakan salah satu penyebab terjadinya tindakan korupsi karena integritas kepala daerah yang rendah.

"Penyebab utama integritas kepala daerah yang rendah, yang dipicu oleh pemberian izin sebagai balas jasa dukungan selama pilkada," kata Dian Patria.

Ia menyebutkan netralitas masih sangat menjadi penting dalam pencegahan korupsi.

"Penyebab korupsi lingkup Pemerintah disebabkan oleh pemilihan pejabat pengawasan APIP dan manajemen ASN tergantung selera pembuat kebijakan.Serta Confict Of Interest, pemberian izin pengadaan barang dan jasa, pengelolaan pajak daerah dan manajemen aset tersandera kepentingan tertentu,"sebutnya.

Dia Patria Menambahkan 3 persoalan bangsa lainnya yaitu, orang serakah bersatu, pemerintah lemah, masyarakat membiarkan.

"Tiga persoalan ini harus diatasi dengan 3 solusi bangsa yaitu orang baik harus bersatu, perjuangan yang konsisten, berfikir kedalam sebelum menyalahkan orang lain,"tutupnya.

Kamis, 26 November 2020 ( Diskominfo)