Permasalahan besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan saat ini adalah kurangnya jumlah wirausaha muda dan kurang memiliki daya saing yang tinggi.

Oleh karena itu untuk menjadikan pemuda unggul dan berdaya saing yang tinggi, salah satu cara adalah mendorong pemuda produktif melalui  pengembangan manajemen kewirausahaan pemuda, tentunya sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk dikembangkan menjadi wirausaha muda.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Ir. Sri Endang Sukarsih, MP, saat memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Kewirausahaan Pemuda Angkatan I dan II, yang dilangsungkan di dua tempat, Hotel Grand Celino dan Hotel Prima Makassar, Jumat - Minggu (1-3 Desember 2017).

Pelatihan manajemen kewirausahaan pemuda, lanjut Sri Endang, diarahkan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam tata kelola usaha, produksi, pemasaran serta jejaring kemitraan bisnis.

"Kewirausahaan pemuda bisa berdaya saing tinggi bila dikembangkan dengan berbasis digital atau teknologi informasi. Oleh karena itu yang terpenting adanya kemauan yang kuat serta ditunjang oleh keberanian berusaha yang dilandasi kejujuran dalam berusaha," ujar Sri Endang, Jumat (1/12/2017) di Hotel Grand Celino Makassar.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Kepramukaan Dispora Sulsel, Megawati, SE.MM melaporkan acara ini diikuti 110 peserta dari 50 pemuda masing-masing angkatan. Peserta di Angkatan I berasal dari mahasiswa, pelajar, KNPI dan OKP. Sementara peserta di Angkatan II berasal dari Kwarda Pramuka Sulsel dan Forum Kewirausahaan Pemuda Sulsel.

Para narasumber akan membawa materi sesuai tema kegiatan yaitu "Menghadirkan Pemuda Wirausaha yang Berbasis Digital". Para narasumber itu dari HIPMI Sulsel, Dinas Koperasi, Kadin Sulsel, dan Bank Sulsel.

Sabtu, 2 Desember 2017 (Srf/Er)