Kawasan Industri yang rencananya akan dibangun di Kabupaten Takalar diperkirakan akan menyerap hingga 15 ribu tenaga kerja. Demikian diungkapkan Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara, HM Sattar Taba, usai menemui Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (22/5/2019).

Kawasan Industri (Industrial Park) Kabupaten Takalar akan dibangun di atas lahan seluas 750 hektar yang berfokus pada pengelolaan logam, aluminium dan tembaga.

Sattar Taba memperkirakan kawasan industri ini rampung dalam jangka waktu tiga tahun.

"Saat ini kami sedang rampungkan proses pembebasan lahan," ungkapnya.

Ia menambahkan, setelah perampungan proses pembebasan lahan, akan dilanjutkan dengan desain perencanaan hingga operasional.

"Kita berharap, investasi ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi Sulawesi Selatan," katanya.

Pada rencana pembukaan kawasan industri ini, PT KBN menggandeng investor asal Cina PT CMRA yang bergerak di bidang pengelolaan dan pemrosesan logam.

Pada kesempatan ini, Gubernur Nurdin Abdullah menerima cinderamata berupa Al-Qur'an dari Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara, HM Sattar Taba.

Rabu, 22 Mei 2019 (Srf/Er)