Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel, Muhammad Arafah mengikuti Webinar Masyarakat Perkeretaapian Indonesia tentang pengoperasian Kereta Api Sulsel, secara virtual zoom meeting, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 16/8.

Abdul Hayat mengatakan awal pembangunan jalur kereta api ini dimulai di Kabupaten Barru. Pelaksanaan pembangunannya pun menghadapi banyak kendala, seperti pembebasan lahan di Kabupaten Pangkep dan Maros. Namun berkat kerja sama dengan Pemprov Sulsel, Pemkab Pangkep, Maros, Barru dan Parepare, dapat menyelesaikan masalah yang ada.
 
"Peran pemerintah dalam percepatan pembebasan lahan, diantaranya, melakukan peninjauan lapangan bersama tim Forkopimda Sulsel. Dimana dihadiri saya sendiri, Kasdam XIV Hasanuddin, Wakapolda Sulsel, Kepala BPN Sulsel, Kepala Kejati Sulsel, dan stakeholder yang terkait," ungkapnya.

Ia menjelaskan, dengan terbentuknya Keputusan Gubernur Sulsel Nomor: 954/IV/Tahun 2021 tanggal 8 April 2021 tentang Tim Akselerasi Percepatan Pembebasan Lahan Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare dan Makassar New Port, Pemprov Sulsel melakukan rapat koordinasi percepatan pembebasan lahan kereta api Makassar - Parepare bersama Forkopimda Sulsel dan instansi terkait, di Kantor Bupati Maros dan Bupati Pangkep.

"Semoga pembangunan jalur kereta api Makassar - Parepare yang sebagian telah diselesaikan segera dioperasikan, agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Sulsel," Sebutnya.

Lebih jauh Ia berharap kereta api Makassar - Parepare sepanjang 145 Km.bisa beroperasi tahun 2022 mendatang.

"Berkat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah yang sangat besar dalam hal pengadaan lahan, diharapkan pembangunan jalur kereta api ini dapat beroperasi pada tahun 2022,"pungkasnya 

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Sulsel sangat mendukung rencana pegoperasian jalur kereta api Makassar - Parepare dan jalur Tonasa ke Pelabuhan Garongkong, dapat dikelola oleh perusahaan BUMD.

"Kita harap masyarakat dapat menikmati dan memanfaatkan hasil pembangunan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sulsel,"tutupnya.

Turut hadir secara virtual, Dirjen Perkeretaapian, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Stafsus Menko Perekonomian Bidang Pengembangan dan Pengawasan, Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Direksi PT INKA, Dirut PT Celebes Railway Indonesia (CRI).Serta mantan Wakil Gubernur Sulsel periode 2008-2018 Agus Arifin Nu'mang.

Senin, 16 Agustus 2021