Makassar, sulselprov.go.id - Sekertaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, mengkampanyekan produk dalam negeri untuk pekerjaan proyek atau program kehutanan sosial. 

Menurut Abdul Hayat, banyak hal yang dapat dipetik ketika serentak setiap pekerjaan proyek atau program kehutanan sosial rata-rata menggunakan produk dalam negeri. Pertama, tentunya disitu ada pertumbuhan ekonomi dan pemanfaatan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

"Siapapun yang pemenang tender gunakanlah produk dalam negeri untuk percepatan pemulihan ekonomi," pesan Abdul Hayat, dalam sambutannya pada Rapat Kerja Pokja Percepatan Perhutanan Sosial, di Hotel Remcy, Kamis 7 April 2022. 

Selain itu, dalam menjalankan amanah sebagai perhutanan sosial diharapkan untuk mengendepankan kearifan lokal dan budaya daerah setempat.  

"Amerika itu kuat karena mempertahankan kearifan lokal sebagai super power. Kalau mau masuk dalam sebuah daerahnya, maka harus belajar dulu budayanya baru kita bisa masukin melalui kearifan lokal," kata Abdul Hayat. 

Menurut Abdul Hayat, ada beberapa cara dalam menjalankan tugas khususnya perhutanan sosial yang ada di Sulsel ini. Pertama, peran Sumber Daya Manusia (SDM) kemudian skill masing-masing bagi pekerja perhutanan sosial. 

"Pintar tidak harus menggurui, cepat tidak mendahului, tajam tapi tidak melukai. Untuk mewujudkan itu harus ada skill, kalau SDM bagus, pasti sudah bisa menjadi konselor," jelas mantan Direktur Kemiskinan Kemensos RI itu. 

Kendati demikian, percepatan kata Abdul Hayat tidak selamanya baik dalam sebuah pekerjaan. Karena, dibutuhkan juga ketelitian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pegawai maupun pejabat lingkup Pemprov Sulsel. 

"Apa yang kita lakukan hari ini ikut berkontribusi dalam memacu dan pemicu ekonomi kita. Perhutanan sosial ini tentu harus tahu siapa yang melakukan apa dan siapa kerjakan apa," tutupnya. 

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Panitia Pokja Percepatan Perhutanan Sosial Provinsi Sulsel, Ir Andi Parenrengi, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sulawesi, Muchsin dan anggota TGUPP Pemprov Sulsel Bidang Kehutanan, Syamsul Rijal, serta seluruh peserta dari berbagai kampus di Sulsel. (*)