Diskusi Penguatan Peran dan Fungsi Pengelola Data Statistik Menuju Sistem Satu Data Indonesia Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 berlangsung di Hotel Claro Makassar, Senin (28/10/2019). Diskusi ini dibuka oleh Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat yang dihadiri oleh seluruh Kepala BPS Kabupaten/Kota dan Kadis Kominfo se-Sulawesi Selatan.

Abdul Hayat dalam sambutannya mengatakan data statistik yang berkualitas sangat penting untuk menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan sehingga BPS dan Diskominfo Statistik harus bersinergi menghadirkan sistem satu data yang memenuhi standart data yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pengambilan kebijakan.

Dalam kesempatan itu juga Kepala BPS Provinsi Sulsel, Yos Rusdiansyah menyebutkan bahwa acara diskusi ini adalah untuk menghadirkan kesamaan persepsi para stake holder pengelola data statistik, baik itu statistik sektoral oleh pemerintah daerah maupun statistik dasar oleh BPS dalam rangka mewujudkan sistem Satu Data Indonesia yang Andal, Efesien dan Efektif. " Kita akan perhatikan berbagai masukan dalam diskusi yang dilaksanakan selama dua hari ini termasuk kendala dan solusi dari berbagai hambatan tatakelola data statistik yang dihadapi para pihak pengelola data di daerah," ungkap Hasdullah.

Kadis Kominfo Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasdullah sebagai salah satu narasumber menjelaskan bahwa khusus tupoksi terkait data statistik sektoral yang melekat pada Diskominfo-SP di daerah, sebagai walidata satu-satunya bagi semua OPD yang berfungsi sebagai pusat data. "Semua perangkat daerah menjadi produsen data wajib memberikan data kepada Diskominfo statistik sebagai walidata kemudian diolah, dievaluasi, dianalisa dan diseminasi data dalam bentuk data dan informasi sebagai bahan pengambilan kebijakan pimpinan dan bahan data kebutuhan lainnnya,"imbuhnya.

Hasdullah menambahkan, bahwa Pemprov Sulsel sudah mengembangkan aplikasi yang disebut sulsel one data berbasis digital yang bisa diintegrasikan dengan aplikasi SIPD, SIMDASI dan aplikasi data yang lain sehingga sistem ini akan digunakan menuju sistem satu data Indonesia.

"Kita akan mendorong kinerja optimal, khususnya penyajian data statistik sektoral di Sulsel pada level data statistik yang terupdate, valid dan data yang berkualitas, untuk digunakan di berbagai kepentingan percepatan pembangunan daerah, khususnya di Sulsel," kunci Hasdullah.

Senin, 28 Oktober 2019 (diskominfo)