Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dan Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab berdialog dalam sebuah acara Talkshow Minat Baca di Baruga Karaeng Pattinggaloang Makassar, Senin sore (16/10/2017).
Selain Syahrul dan Najwa juga dihadirkan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muh Syarif Bando dan sejarawan serta budayawan, Mukhlis Paeni. Sedangkan bertindak sebagai moderator adalah penyiar senior TVRI, Arham Halwin Rani.
Pesona dan intelektualitas Najwa yang merupakan seorang jurnalis dan pemandu acara dialog televisi begitu besar. Di mana acara yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai rangkaian HUT ke-348 ini diserbu warga baik dari kalangan siswa, akademisi dan masyarakat umum.
Dialog diawali dengan pandangan Syahrul terkait dunia literasi dan minat baca di Sulsel.
Gubernur menjelaskan di dunia sastra Sulsel memiliki kitab I La Galigo bukti memiliki peradaban tingkat tinggi.
"Menjelaskannya saya dari I La Galigo, bahwa orang Sulsel memiliki peradaban tinggi, kami sudah punya karya sastra," kata Syahrul.
Sehingga saat ini tugas pemerintah, para cendekiawan untuk menjadikan I La Galigo sebagai sumber inspirasi dan mewariskan budaya literasi ke generasi selanjutnya.
"Untuk itu perlu kita jaga peradaban ini," terangnya.
Syahrul sendiri hingga saat ini telah menulis 13 buku, dia mengaku di kamar mandipun dia menyempatkan diri untuk menulis dan tidak ingin ada waktu terbuang percuma tanpa diisi kegiatan literasi baik itu menulis dan membaca.
Perpustakaan desa sendiri di Sulsel sebanyak 3.018.
Sementara itu, Najwa Shihab menjelaskan angka statistik terbaru minat baca Indonesia dari 61 negara yang disurvei, Indonesia berada diurutan 60.
"Saya lahir di Makassar, orang Sidrap. Nenek moyang kita pelaut juga penulis dan pembaca, kegiatan membaca pun di Makassar begitu bersemangat dan keras tanda kutip saat ini" bebernya.
Dia juga bercerita tentang pengalamanya mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Maros Kelas II. Disana kegiatan literasi disana akan diduplikasi di seluruh Indonesia.
"Tadi pagi saya ke Maros, di sana mereka perpustakaanya setiap pagi dibagikan buku untuk dibagiakan ke warga binaan untuk dibaca. Bukan perpustakaan yang ada dipojokan, tetapi keliling ke setiap sel," ujarnya.
Diakhir acara Syahrul dan Najwa membagikan buku ke peserta. Najwa Bahkan mendapat salah satu buku "SYL Way" dari gubernur dengan tanda tangan.
Senin, 16 Oktober 2017 (Ytm/Er)