MEMBANGUN komunitas adalah kebahagian, karena itu berarti menjalin pertemanan, persahabatan, persaudaraan. Kalau kau menjadi temanku dan saudaraku, pastilah kau adalah bagian dari kebahagiaanku karena kaulah tempat aku bersuka dan duka. Kau adalah tempat saya bisa berterus terang dan tempat orang yang pasti akan menolongku dan bukan yang mnghianatiku. Betulkah? Paling tidak, itulah harapanku.

            Kalau begitu, perluaslah pertemanan dan persaudaraanmu. Bergaullah kamu tidak hanya dengan orang yang seprofesi dan hanya kalangan yang punya kebersamaan denganku maupun denganmu, tetapi juga dengan yang berbeda. Bertemanlah tidak hanya dengan yang miskin. Bukan hanya pejabat, tetapi juga tukang becak. Sebab, makin berjenisdan banyak saudaramu, maka pasti kamu akan makin kuat, sehat, dan berbahagia.

            Tetapi adakah orang yang harus dihindari berteman? Tentulah ada, yaitu orang yang curang, yang sombong, pemabuk, penjudi, koruptur. Bertemanlah dengan orang yang sukses, maka kau akan tergetar untuk menjadi sukses. Intinya,pelihara pertemanan dan persaudaraan melalui hatimu yang tulus. Insya Allah dari tangannya, tuhan menitipkan kerahmatan-nya padamu. Dan, aku seperti juga kamu, akan bahagia menjadi teman.

 

                                                                                                     (Bantaeng, 8 Desember 2013)