Sekarang ini sudah banyak kita temui golongan orang menengah kebawah dan anak-anak menggunakan ponsel karena harganya yang murah dan jaminan akses internet yang mudah diperoleh, bahkan anak umur 2-3 tahun sudah mengenal Smartphone. Khusus untuk anak-anak, saat ini sudah sangat banyak yang mahir dan memang diizinkan oleh orang tuanya untuk membawa ponsel.

Salah satu alasan orang tua memberikan izin anak-anak mereka membawa ponsel memang merupakan hal penting terutama karena kekhawatiran orang tua kepada anak-anaknya ketika menjemput sekolah atau mereka sedang bermain. Namun hal tersebut dapat merugikan, buktinya anak-anak yang sudah menggunakan ponsel akan berdampak buruk bagi kesehatan, moral dan bahkan pendidikannya. Sayangnya, masih terdapat banyak orang tua yang tidak mengerti tentang bahaya ponsel untuk kesehatan anak-anak, terutama pada pendidikannya dimasa yang akan datang. Sebagai orang tua, kita hendaknya harus bisa mencermati dampak negatif pada penggunaan Smartphone bagi anak-anak. Tentunya kita lebih mengkhawatirkan pendidikan anak-anak kita jika dibekali ponsel daripada tidak dibekali. 

Anak-anak yang memiliki resiko terbesar adalah anak-anak usia dibawah 8 tahun, bukan hanya pendidikan saja tetapi orang tua perlu memahaminya bahwa anak-anak umur seperti itu masih dalam masa pertumbuhan. Apabila pertumbuhan tidak normal, maka akan berdampak pada pertumbuhan selanjutnya. Jika hal ini tidak benar-benar diperhatikan orang tua, maka yang akan terjadi bukanlah kebahagiaan atau kecerdasan yang akan diperoleh anak, melainkan penderitaan dan pendidikannya yang tentunya keluarga juga akan merasakannya.

Ada juga beberapa anak yang menyalahgunakan fasilitas gadget dari orang tuanya, seperti digunakan untuk mencontek saat ulangan, bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Jika hal tersebut masih terus dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan lebih percaya dengan smartphone dibandingkan guru atau orang tua. 

Untuk itu kita sebagai orang tua hendaknya tidak terlalu memberikan kebebasan kepada anak untuk menggunakan gadget, karena mereka akan cenderung mengabaikan kewajibannya. Kondisi tersebut dapat membuat prestasi anak jadi menurun bahkan tidak mempunyai prestasi. 

Dampak positif dan negatif gadget bagi anak

Gadget atau smartphone saat ini memang telah menjadi bagian dari kehidupan pelajar, namun keberadaannya tentu saja mempunyai dampak, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari gadget itu sendiri yaitu mempermudah dalam pencarian informasi dan komunikasi, dan juga dapat menjadikan pelajar tidak gagap teknologi (gaptek). Adapun dampak negatifnya, yaitu dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa, berakibat buruk terutama perilaku, kesehatan, dan sikap siswa, serta akan mengakibatkan pemborosan. Untuk itu bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan terutama pengawasan dan pembatasan dalam menggunakan gadget (Handphone).

Dari segi social, dampak penggunaan gadget (HP) akan menyebabkan anak cenderung autis atau asyik dengan  gadgetnya sendiri sehingga tidak memperhatikan hal-hal yang ada disekitarnya, misalnya ada orang mengajak mengobrol tetapi karena asyik dengan gadgetnya sampai tidak memperhatikan orang yang sedang bicara tersebut. Anak akan lebih betah atau lebih lama bermain dengan HP dibandingkan buku pelajaran. Sedangkan, remaja cenderung tidak bisa mengkontrol diri sendiri akibat sosialisasi yang terjadi secara tidak langsung. (Erna)