Dinas Perindustrian Sulsel sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, tahun ini hanya mengelola anggaran Rp 8 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel. Namun, keterbatasan anggaran tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan program prioritas tahun ini.

Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil, mengungkapkan, ada empat masalah di sektor industri. Masih lemahnya daya saing industri nasional, belum kuat dan belum dalamnya struktur industri nasional, kegiatan industri masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, dan belum optimalnya peran pemerintah dalam mendukung pengembangan sektor industri.

"Dinamika di sektor industri cukup beragam. Perubahan jumlah dan komposisi penduduk, serta peningkatan kesejahteraan, perkembangan teknologi, globalisasi proses produksi, kelangkaan energi, kelangkaan bahan baku tidak terbarukan, paradigma manufaktur, dan ketersediaan tenaga kerja kompeten," urai Ahmadi, pada Pemaparan Program Kerja Strategis SKPD Lingkup Pemprov Sulsel, yang digelar Biro Humas dan Protokol Sulsel, di Kantor Gubernur, Kamis (9/2).

Ahmadi menjelaskan, ada empat program yang menjadi prioritas Dinas Perindustrian Sulsel. Program pengembangan industri kecil dan menengah, pengembangan sentra sentra industri potensial, peningkatan kapasitas iptek sistem produksi, dan peningkatan kemampuan teknologi industri. 

"Kekurangan anggaran bukan kendala untuk melaksanakan program-program prioritas kami. Solusinya, kami akan mengefektifkan setiap kegiatan di masing-masing bidang, menentukan kegiatan prioritas, dan membuka ruang untuk bekerjasama dengan swasta dan BUMN. Untuk membesarkan IKM misalnya, kami sudah menandatangani MoU dengan BNI. Kami akan berupaya agar MoU yang sudah ditandatangani, bisa ditingkatkan ke perjanjian kerjasama," bebernya.

Mantan Kepala Biro Aset Setda Sulsel ini, mengatakan, sebagai OPD baru, pihaknya sudah menyusun Rencana Induk Pembangunan Industri Provinsi (RIPIP). Hal tersebut akan menjadi pedoman pemerintah dan pelaku industri dalam perencanaan dan pembangunan industri, dalam rangka mencapai tujuan pembangunan industri.

"Pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Sulsel menjadi salah satu tujuan pembangunan industri. Minimal, setiap kabupaten memiliki sentra industri sesuai dengan keunggulannya masing-masing," imbuhnya.

Kamis, 9 Februari 2017 (Dw/Na)