- LKPP Gandeng Airmas Group

Pengadaan barang pemerintah sekarang bisa lebih cepat dengan kehadiran katalog elektronik atau e-katalog. Pembelian barang sudah bisa dilakukan via online, melalui situs ayooklik.com.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulsel, Abdul Haris, mengatakan, pengadaan barang untuk instansi pemerintah via online harus terus disosialisasikan untuk memberikan pemahaman kontemporer berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa. Apalagi, Peraturan Presiden (Perpres) mengenai pengadaan barang dan jasa sangat dinamis, sehingga seringkali berubah karena berkaitan dengan tuntutan masyarakat. 

"Di dalam perpres itu masih ada pasal-pasal yang mengalami peruubahan sehingga perlu disinkronkan, agar para stakeholder bisa memahami. Termasuk, pengadaan barang via online melalui e-katalog ini," kata Haris, usai membuka Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa melalui katalog elektronik, di Hotel Grand Clarion Makassar, Selasa (18/10/2016).

Haris mengungkapkan, pengadaan barang dan jasa ada yang bisa dilakukan via online, ada juga yang harus melalui lelang. Namun, pengadaan barang via online tersebut tentunya akan lebih cepat, efektif dan efisien.

Sementara, Managing Director PT Airmas Perkasa, Basuki Surodjo, mengatakan, dengan adanya e-katalog ini, maka pengadaan barang dan jasa di pemerintah makin transparan, dimana harga akan sama di seluruh Indonesia. Tidak ada lagi permainan atau hal bersifat korupsi. Selain itu, harga juga bersaing dengan adanya penyedia lain. 

"Kami ada delapan cabang dan akan buka di tiap provinsi, berpartner dengan pengusaha lokal. Kami akan buka juga di ibukota kabupaten, sehingga bisa melayani customer tanpa harus ke Jakarta, hingga teman-teman di daerah bisa lebih cepat dalam hal pengiriman, penagihan, ataupun pelayanan lain yang bersifat servis," terangnya.

Menurut Basuki, pada umumnya pengadaan barang melalui tender pemerintah membutuhkan waktu 3-4 minggu. Tapi dengan adanya e-katalog, bisa hanya 3-7 hari sehingga penyerapan anggaran pemerintah pun bisa lebih cepat.

"Untuk pengiriman, sekarang kami bekerjasama dengan JNE, tapi ke depannya akan gandeng PT Pos untuk pengiriman," jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya hanya menjual barang-barang IT impor di situs Ayooklik.com. Namun ke depannya, akan ada kandungan lokal dalam produk yang dijual, antara lain dalam hal perakitan.

"Harga barang yang kami sediakan mulai Rp 80 ribu hingga Rp 20 miliar. Harga sebelum masuk e-katalog sudah dicek oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP," urainya.

Selasa, 18 Oktober 2016 (Dw/Rs)