Bank Sulselbar akan menjual obligasi senilai Rp 1 triliun, pada ekspose publik di Hotel Mulia Jakarta, Jumat (17/6/2016). Penjualan obligasi tersebut dilakukan untuk menghimpun dana segar.
Direktur Utama Bank Sulselbar, M Rahmat, mengatakan, penjualan obligasi tersebut akan dibagi dalam dua tahap. Tahap awal Rp 550 miliar, sedangkan sisanya akan dilakukan kemudian senilai Rp 450 miliar. Namun, ia enggan merinci secara detail jenis obligasi yang akan dipasarkan.
"Konvensional Rp 950 miliar, sukuk Rp 50 miliar," kata Rahmat, usai bertemu Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo, di Ruang kerja Gubernur, Kamis (16/6/2016).
Ia menambahkan, bunga yang ditawarkan untuk obligasi tersebut berkisar antara 8,25 persen sampai 9,4 persen. Menurut Rahmat, penjualan obligasi ini akan mendatangkan uang baru di Sulsel dan lebih menguntungkan karena memiliki rentang waktu yang panjang.
"Keuntungan obligasi ini karena jangka waktunya seperti deposito, tahunan, sehingga kita punya waktu yang lebih banyak untuk memutar uang," jelasnya.
Menanggapi rencana penjualan obligasi tersebut, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, untuk memperoleh dana sebesar Rp 1 triliun merupakan prestasi tersendiri bagi Bank Sulselbar. Meskipun belum sekuat bank lain, tetapi Bank Sulselbar terus menunjukkan trend pertumbuhan dan manajemen yang semakin baik.
"Tentu saja hal ini merupakan langkah strategis yang diambil Bank Sulselbar," kata Syahrul.
Rencananya, ekspose publik penjualan obligasi tersebut juga akan dihadiri Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, di Jakarta.
Kamis, 16 Juni 2016 (Dw/Ht)