Makassar, sulselprov.go.id – Menyusun RKPD merupakan kegiatan Tahunan yang berpedoman pada RKP dan Program Strategis nasional sebagaimana pasal 75 dan ayat 2 Permendagri yaitu penyelarasan prioritas pembangunan daerah, program serta kegiatan tahunan daerah dengan agenda pembangunan dan sasaran pengembangan wilayah dalam RKP serta program strategis nasional lainnya.
Merujuk dari acuan tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar "Rapat Orientasi dalam rangka penyusunan RKPD dan Renja Perangkat Daerah Tahun 2025".
Bertempat di Hotel Mercure Nexa Makassar kegiatan ini diharap mampu menghasilkan perencanaan pembangunan yang berkualitas.
PLH Kepala Bappelitbangda Sulsel Andi Bakti Haruni dalam arahannya menekankan pentingnya keselarasan dokumen dalam perencanaan.
"Dalam dokumen RPD yang disusun dari hasil evaluasi terhadap capaian RPJMD dan RPD merupakan jembatan menuju kepada tatanan perencanaan berikutnya dengan nilai yang strategis. Evaluasi yang dilakukan menghasilkan informasi, sehingga sangat penting Dokumen harus selaras dalam perencanaan," tegasnya, Kamis 25 Januari 2024.
Andi Bakti melanjutkan rincian 4 capaian yang menjadi target yaitu Pendidikan, Reformasi, Kemiskinan, dan Gini Rasio. "Dalam mengalokasi anggaran, perlu untuk memperhatikan 4 yang ingin dicapai tersebut" lanjutnya.
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan bahwa setiap OPD mengevaluasi targetnya agar endingnya berkualitas dan kegiatan ini bisa sampai ditujuan," Tutupnya.
Sementara itu, Dr. Agus Salim dalam pemaparan materinya menyampaikan Perencanaan berkualitas syaratnya adalah harus ditopan dengan data yang berkualitas.
Menurutnya, saat ini ada banyak data yang dibutuhkan salah satunya data terbaru. "Ada beberapa data terbaru, salah satunya seperti indeks ekonomi biru, Indeks ekonomi hijau, Indeks Literasi digital, Indeks kerukunan beragama, indeks pembangunan kebudayaan, dan masih banyak lagi," tuturnya.
Ia melanjutkan bahwa tuntutan data bergerak lebih cepat sehingga kita perlu mewujudkan perencanaan yang berkualitas.
"Jangan pernah memulai menyusun perencanaan kalau tidak mempunyai data. karena kalau data sudah tersedia proses berikutnya bagaimana merancang perencanaan berkualitas," tegasnya
Bagi Agus Salim, Perencanaan yang dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang berpengaruh, serta memiliki metode untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran.
"Untuk mewujudkan perencanaan berkualitas harus ketat di Kerangka Logic menuntut menghasilkan perencanaan yang berkualitas," pungkasnya. (*)