Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Sulawesi Selatan ambil bagian dalam Pameran Pembangunan atau Sulsel Expo yang berlangsung selama empat hari, dari tanggal 30 Oktober s/d 02 November 2019, yang diselenggarakan di Celebes Convention Centre (CCC) Makassar.

Pada stand Diskominfo Sulsel ditampilkan berbagai inovasi dan capaian program yang selama ini sudah dilaksanakan.
Ada lima bidang di dinas tersebut, diantaranya Bidang Komunikasi, Informatika, Statistik, e-Government, dan Persandian. Seluruh ekspose menampilkan sejumlah capaian kinerja yang telah dilakukan, khususnya dalam setahun era kepemimpinan Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Kepala Dinas Kominfo SP, Andi Hasdullah menjelaskan, bahwa salah satu perangkat daerah yang dia pimpin itu adalah mengkoordinir dan mensupport tatakelola pemerintahan digital baik administrasi pemerintahan maupun layanan pemerintahan berbasis eletronik.

Dalam evaluasi mandiri, untuk penilaian internal, nilai indeks SPBE Sulsel tahun 2019 sudah berada pada nilai 3,4 dengan predikat B (Baik), dimana pada tahun sebelumnya, nilai SPBE Prov Sulsel masih berada pada angka 2.08 dengan predikat Cukup (C). Jadi satu tahun ini kita sudah berhasil menaikkan nilai C ke B. Hal ini bisa kita raih karena adanya komitmen pimpinan yang kuat dan dukungan dari semua OPD yang ada. Namun penilaian internal SPBE ini masih akan dilanjutkan dengan penilaian eksternal dan dievaluasi oleh Pihak KemenPAN-RB untuk memperoleh nilai akhir setelah melalui berbagai tahapan penilaian semua dokumen yang masuk yang dikirim melalui portal yang sudah disediakan oleh KemenPAN-RB.

Hasdullah menambahkan, saat ini dunia memasuki era digital 4.0 ini, seluruh aktifitas manusia semakin dimudahkan dengan sistem elektronik berbasis digital. Karenanya, Dinas Kominfo SP Sulsel saat ini telah menghadirkan Sulsel Smart Province yang memuat sejumlah layanan seperti aduan masyarakat lewat Baruga Sulsel, layanan smart office dan tanda tangan digital, one data sulsel, e-planning terintegrasi, simpeg, dan berbagai layanan publik lainnya.

Khusus di Bidang Informatika, Dinas Kominfo SP secara masif menginformasikan terkait keterbukaan informasi. Bagaimana proses yang harus dilakukan masyarakat umum jika ingin memperoleh informasi bagi lembaga publik yang ada. Juga diperkenalkan peran serta kerja-kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) yang melayani permintaan masyarakat.

"Keterbukaan informasi harus dilakukan bukan hanya di tingkat provinsi, melainkan juga kabupaten/kota, hingga ke desa-desa,"pungkas Hasdullah.

Kamis, 31 Oktober 2019 (diskominfo)