Kegiatan Bimtek yang kita laksanakan pada hari ini bertujuan meningkatkan interaksi yang lebih real dengan komunitas-komunitas yang ada, khususnya dengan pengelola informasi pada SKPD baik pada SKPD provinsi maupun Kab/kota, komunitas media sosial dari kalangan mahasiswa, komunitas kelompok informasi masyarakat (KIM) dan komunitas kelompok pertunjukan rakyat (Pertura) yang berasal dari kab/kota lingkup Prov. Sulsel.
Demikian diungkapkan Kabid Komunikasi Publik, DR. H. Muhammad Arafah saat mewakili Kadis Kominfo-SP Prov Sulsel membuka acara Bimtek Peningkatan Sumber Daya Pengelola Komunikasi yang digelar oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Prov Sulsel di Hotel Condotel Makassar, Kamis (20/7/2017).
Menurutnya, pesatnya perkembangan teknologi komunkasi dan informasi membuat orang dapat memperoleh informasi dengan sangat cepat hanya dengan memanfaatkan layanan jaringan internet, sehingga fenomena ini dapat memberikan dampak positif dan juga dampak negatif yang dapat membut keadaan mudah berubah dan tidak dapat diprediksi. Contohnya informasi bohong (hoax), ujaran kebencian, fitnah, profokasi, termasuk pornografi, sentimen SARA yang tentunya munjadi ancaman serius bagi bangsa kita dan berpotensi mengancam kebersamaan, solidaritas, kebhinnekaan, moralitas, bahkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kondisi ini mengharuskan kita mengeluarkan energi yang besar untuk menyatukan kembali jiwa patriotisme dalam berbangsa dan bernegara,”terangnya.
“Siklus informasi yang terfasilitasi oleh teknologi komunikasi yang baik dan maju, apabila tidak terkontrol dengan baik akan melahirkan miss comunication di masyarakat dan juga berpotensi melhairkan banyak opini sekaligus persepsi yang beragam yang apabila kita tidak bersatu meluruskan dan membenahinya,”pungkasnya.
Kamis, 20 Juli 2017 (Na/Yy)