Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus menggenjot kinerja keuangan APBD 2017. Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel per 22 September, serapan keuangan sudah mencapai Rp 5,1 triliun atau sekitar 55,86%.
Total realisasi itu terbagi atas realisasi belanja tidak langsung, berupa gaji Rp 35,929 miliar dan non gaji Rp 61,832 miliar. Lalu, belanja langsung berupa belanja pegawai Rp 7,252 miliar, belanja barang dan jasa Rp 55,124 miliar, dan belanja modal Rp 4,825 triliun. Sedangkan untuk belanja daerah Rp 78,962 miliar.
Kepala BPKD Sulsel, Andi Arwin Azis menegaskan, pihaknya optimis bisa mencapai target realisasi hingga 98% diakhir tahun 2017. Bahkan sampai akhir September ini pihaknya mengaku serapan keuangan bisa diatas 60%.
“Triwulan terakhir ini kami optimis bisa capai target. Realisasi anggaran tidak bisa sampai 100%, karena setiap tahun paling tinggi diangka 97-98%. Saya optimis bisa capai target itu,” ungkap Arwin, Senin (25/9/2017).
Andi Arwin mengatakan bahwa optimisme untuk bisa mencapai target serapan itu, sejalan dengan upaya percepatan pekerjaan fisik sejumlah proyek, khususnya yang anggarannya cukup besar.
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan telah meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sulsel untuk mengidentifikasi kendala, serta mencari solusi jika terjadi perlambatan serapan APBD.
Senin, 25 September 2017 (Ak/Er)