Makassar, sulselprov.go.id - Penjabat Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, memaparkan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulsel, dalam meningkatkan sektor perekonomian masyarakat di Luwu Raya melalui budidaya hortikultura. Secara ekonomi, potensi di Tanah Luwu sangat melimpah. Ada pertanian, perkebunan, perikanan, hingga pertambangan, yang merupakan potensi kultural yang sejatinya dijaga, dikembangkan, dan optimalkan dalam skala besar dan berkelanjutan.

"Pemprov Sulsel saat ini sedang melakukan upaya terstruktur, sistematis, dan massif dalam menggenjot perekonomian masyarakat di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan. Termasuk di wilayah Luwu Raya," kata Arsjad, di hadapan para tokoh se Luwu Raya, yang hadir pada Malam Ramah Tamah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulsel, Wija To Luwu, yang dilaksanakan di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu, 13 Januari 2024.

Untuk itulah, kata Arsjad, Gerakan Budidaya Pisang Cavendish terus digalakkan dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada, dalam jumlah besar dan berkelanjutan. Jenis pisang ini memiliki nilai ekonomi tinggi karena menjadi komoditas ekspor dan bahan baku industri.

"Pisang Cavendish adalah tanaman bisnis,
sehingga petani kita bisa mendapat bantuan permodalan dari perbankan melalui KUR dengan suku bunga rendah tanpa agunan. Kami
menargetkan jumlah KUR yang disalurkan oleh Bank Himbara dan Bank Sulselbar pada tahun ini minimal Rp30 triliun," ungkapnya.

Arsjad menjelaskan, untuk komoditi hortikultura lainnya yang sedang dioptimalkan adalah buah sukun, nangka madu, cabai, timun, dan nanas. Jenis buah-buahan dan tanaman ini juga sangat cocok dengan kontur lahan kita, serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Sementara untuk sektor perikanan dan kelautan, tambah Arsjad, akan mengembangkan rumah ikan/rumpon, demi menambah populasi ikan kita agar para nelayan nantinya tidak perlu jauh-jauh melaut dalam menangkap ikan. Begitupun di sektor peternakan, Pemprov Sulsel siap mengembangkan potensi kultural yang dimiliki saat ini.

Dalam kesempatan tersebut, Arsjad mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah dan segenap elemen masyarakat se Tanah Luwu yang telah berdedikasi dan memberikan sumbangsih dalam pembangunan di Provinsi Sulsel.

Turut hadir Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend AM Bau Sawa Mappanyukki, Ketua Umum BPP KKLR Arsyad Kasmar, serta Perwakilan Datu Luwu ke-40 Opu A Saddawero Kira Maddika Ponrang. (*)