Guna meningkatkan produktivitas dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan lahan Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel melakukan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik di Hotel Grand Imawan Makassar, Kamis (14/9/2017). Rencananya kegiatan ini akan berlangsung hingga 16 September mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel Fitriani, MP dalam sambutannya mengatakan, Konsep Back Nature yang saat ini menjadi trend dalam pola konsumsi masyarakat menuntut petani untuk mampu menghasilkan produk pertanian organik yang aman untuk dikonsumsi dan pola budidaya tanaman juga harus mengacu pada konsep Pertanian Organik.
Penggunaan Pupuk Kimia dalam waktu yang panjang akan berdampak pada matinya mikro organisme dalam. Selain itu, pada hakikatnya penggunaan pupuk kimia tidak akan membuat hasil tanaman menjadi lebih banyak. Pada tahap awal memang akan terlihat signifikan, namun lambat laun justru akan membuat tumbuhan semakin menurun baik dari segi hasil maupun kualitas panennya. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Pupuk dan Pestisida Dinas Ketahanan Pangan TPH, Maria Magdalena.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari Kelompok Tani dan Gapoktan dari Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Maros, Gowa dan Pangkep.
"Alhamdulillah, Respon petani cukup positif dalam mengikuti Materi pada kegiatan ini karena mereka semakin memahami arti pupuk organik serta bahaya jangka panjang Pupuk Kimia yang selama ini dipergunakan di lahan pertanian mereka. Tanah pertanian sudah rusak, oleh karena itu harus diperbaiki dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia," ujar Andi Achmad Mulya, Humas Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel.
Narasumber yang memberikan materi pada kegiatan ini yakni akademisi UMI dan Kepala Balai Proteksi Sulsel. Selain mengikuti materi pelatihan, peserta juga akan melakukan praktek lapang pembuatan pupuk organik yang dilaksanakan di Kantor Balai Proteksi Kabupaten Maros.
Kamis, 14 September 2017 (Srf/Er)