Perkembangan era teknologi digital yang berkembang begitu pesat, menuntut semua pihak termasuk pemerintah untuk bisa mengikutinya sehingga tidak ketinggalan zaman.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (KISP) Prov Sulsel, Ir. H. Andi Hasdullah, M.Si saat membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas KISP Sulsel, di Hotel Grand Himawan, Rabu (8/3/2017) mengatakan, Dinas KISP saat ini bukan lagi menjadi pemain cadangan karena telah berdiri sendiri, sehingga harus mampu tampil sebagai pilar utama pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Hasdullah dalam sambutannya mengatakan mengatakan, bahwa dengan hadirnya UU No 23 Tahun 2014 tentang perangkat daerah mempertegas hubungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah, salah satunya melakukan pembinaan dan pengawasan ke pemerintah provinsi dan pemerintah Kab/kota, dan adanya kewenangan dibidang Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian melalui pembentukan Lembaga Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian untuk berdiri sendiri.

Dirinya berharap, Dinas KISP ini akan menjadi lembaga yang sangat strategis di Daerah sehingga perlu mendapatkan pembiayaan yang cukup besar. Sebagai lembaga baru, Dinas KISP Sulsel sudah melaksanakan tupoksinya yang sekarang sudah berjalan walaupun belum maksimal.

Adapun program yang akan dilaksanakan  diantaranya, pertama, adanya keterbukaan dan ketersediaan informasi yang nantinya bisa diakses oleh masyarakat kapan dan dimana saja dalam berbagai media yang ada; kedua, penguatan layanan informasi dan ketiga peningkatkan produksi berita agar bisa disampaikan ke publik, serta mengelola media atau saluran informasi dengan baik.

Andi Hasdullah juga mengaku kedepan, penerapan Pelayaanan berbasis elektronik di pemerintahan atau e- Goverment terus didorong untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal, cepat, transparan dan akuntabilitas serta dengan waktu dan biaya yang efisien. Pembangunan infrastruktur dalam bentuk penyediaan jaringan dan aplikasi juga akan terus dilaksanakan serta menyiapkan SDM dan melakukan pembinaan dan pengawasan media informasi, termasuk media sosial yang akhir-akhir ini banyak menyampaikan informasi bohong (hoax), ujaran kebencian dan pornografi.

Untuk itu, lanjut Andi Hasdullah Dinas KISP akan melakukan literasi atau pemahaman  sehingga masyarakat dapat menyampaikan informasi secara santun melalui “Gerakan Ayo Santun di Dunia Maya”,.

Forum ini dihadiri oleh para Kepala Dinas kominfo kab/kota se-Sulsel dengan menghadirkan narasumber dari Ditjen Bangda dan dari Kementerian Kominfo RI.  

Rabu, 8 Maret 2017 (Srf/Er)