Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyiapkan sembilan program prioritas yang akan dilaksanakan tahun 2017 ini. Program-program tersebut dimaksudkan untuk mendorong dan mempercepat pembangunan di desa.

Kepala Dinas PMD Sulsel, Mustari Soba, mengungkapkan, program prioritas yang akan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun ini, antara lain program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan, pengembangan, lembaga ekonomi pedesaan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa, dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa.

Adapula program peningkatan peran perempuan perdesaan, peningkatan mutu pelatihan pemberdayaan masyarakat dan aparat pemerintah desa, program pengembangan permasyarakatan dan kerjasama TTG, program pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat desa.

"Target kami pada program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan adalah 3.430 Rumah Tangga Miskin atau RTM, sedangkan pada pengembangan lembaga ekonomi pedesaan kami menargetkan 376 Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes tahun 2017 ini," jelas Mustari, pada acara Pemaparan Program Prioritas SKPD Lingkup Pemprov Sulsel, di Kantor Gubernur, Rabu (8/2).

Khusus BUMDes, Mustari mengaku akan terus mendorong agar setiap desa memiliki BUMDes. Hingga saat ini, baru Kabupaten Bantaeng dan Barru yang seluruh desanya telah memiliki BUMDes.

"Jumlah BUMDes yang terbentuk di Sulsel baru sekitar 600 lebih unit. Kami akan terus mendorong pembentukan BUMDes ini, karena salah satu persyaratan untuk bisa mendapatkan bantuan pemerintah pusat adalah memiliki BUMDes," ungkapnya. 

Mustari menjelaskan, berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pembangunan perdesaan diarahkan untuk mengurangi kemiskinan dan kerentanan ekonomi di perdesaan dan memenuhi standar pelayanan minimum khususnya di desa-desa tertinggal. Selain itu, untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan, penguatan tata kelola pemerintahan desa yang baik, dan mewujudkan desa berkelanjutan yang berbasis pada potensi sumber daya sosial budaya lokal dan daerah melalui laboratorium lapang pemberdayaan masyarakat dan desa.

"Desa-desa di Sulsel harus memaksimalkan seluruh potensi yang mereka miliki. Karena itu, kami mendorong agar setiap desa memiliki ikon tersendiri," kata Mustari.

Rabu, 8 Februari 2017 (Dw/Na)