Jakarta, sulselprov.go.id - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan Moh. Hasan Sijaya memperoleh anugerah penghargaan tertinggi perpustakaan Nugrah Jasa Dharma Pustaloka pada malam Apresiasi Gemilang Perpustakaan Nasional Tahun 2022, yang digelar di Integrity Convention Centre (ICC) MGK, Kemayoran, Senin (14/11/2022).

Penghargaan Nugrah Jasa Dharma Pustaloka (NJDP) adalah apresiasi tertinggi yang diberikan pemerintah kepada insan yang dinilai telah mendedikasikan upaya pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan serta pengembangan budaya kegemaran membaca dan literasi masyarakat.

Pengembangan perpustakaan membutuhkan  insan yang cakap dan tangguh dan juga dari tangan-tangan mereka daya jangkau kebermanfaaatan perpustakaan literasi tersebar ke pelosok negeri. Capaian, kerja keras dan semangat inilah yang mendorong Perpustakaan Nasional memberikan penghargaan tertinggi NJDP.

Penghargaan ini terdiri dari delapan kategori yaitu, kategori pejabat publik, tokoh masyarakat, pegiat literasi, media massa, jurnalis, pelestari naskah kuno, buku (pustaka) terbaik dan lifetime achievement.

Kepala DPK Sulsel Hasan Sijaya mendapatkan penghargaan NJDP kategori Pejabat Publik. Penghargaan itu diberikan kepada Hasan Sijaya atas dedikasi dan pengabdiannya dalam membangun dan mengembangkan budaya baca dan gerakan literasi di Sulawesi Selatan.

Kepala Perpustakan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya sesaat sebelum membuka secara resmi kegiatan ini mengatakan, agenda pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan perintah undang-undang baik yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945. Semua elemen bangsa, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI maupun Polri bertanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa. Secara khusus, hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
Mengingat beberapa tahun yang lalu kondisi perpustakaan dan kegemaran membaca Indonesia terus mendapatkan penghakiman dari dunia internasional sebagai bangsa yang rendah budaya bacanya, sehingga tertuanglah di dalam undang-undang tersebut. Sebagai bentuk apresiasi, negara memberi penghargaan  kepada siapa saja anak bangsa yang telah peduli terhadap perpustakaan.
“malam ini akan kita berikan penghargaan kepada siapa yang terekam, tentu ada yang tidak terekam, ada polisi, ada pegiat literasi dan yang paling banyak adalah dari pejabat birokrasi. Malam ini merupakan suatu ajang untuk kita menyatukan komitmen mari bersama-sama menjadikan kegemaran membaca sebagai suatu gerakan nasional. Kita semua teruslah berjuang bergerak maju untuk memajukan bangsa ini melalui pondasi yang paling pundamental bagaimana meletakkan pondasi kecerdasan dengan menghadirkan sebanyak mungkin informasi-informasi yang tebaru, karena dunia begitu cepat berubah dan masa depan akan datang lebih cepat kepada generasi 25 tahun lebih cepat daripada dibayangkan sebelum-sebelumnya," ungkap Syarif Bando.

Malam Anugerah Gemilang Perpustakaan ini juga dihadiri secara virtual Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang juga menerima penghargaan NJDP kategori Pejabat Publik. Selain itu, turut hadir pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga mendapatkan penghargan NJDP kategori Lifetime Achievement.

Penghargaan Kategori pejabat public lainnya juga diterima oleh Bupati Maros Chaidir Syam. Sementara itu untuk kategori Jurnalistik, Jufriadi Asmaradhana yang akrab disapa Upi Asmaradhana menjadi satu-satunya jurnalis yang menerima penghargaan NJDP tahun 2022.

Dalam kegiatan ini, turut hadir sejumlah Gubernur, Bupati, Walikota, Bunda Literasi Provinsi dan Kabupaten Kota, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten Kota, Pegiat Literasi, Penulis, Pelestari Naskah Kuno, Praktisi Media dan jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia. (*)