Direktur Utama Rumah Sakit Labuang Baji, Mapppatoba membenarkan hasil swab Almarhum Muhammad Yunus,yang diambil paksa ratusan massa positif.
"Jadi berdasarkan Swab dari BBLK kemarin sore,Muhammad Yunus yang beralamat dijalan rajawali dan diambil paksa oleh keluarganya hasilnya positif,"ungkap Mappatoba.Minggu (7-6-20).
Ia menjelaskan hasil swab Almarhum Muhammad Yunus yang positif juga telah diteruskan ke dinas kesehatan sulsel termasuk dilaporkan ke tim gugus percepatan penanganan covid-19,untuk selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengamanan.
"Hasil Swab Almarhum Muhammad Yunus yang positif juga telah diteruskan ke dinas kesehatan sulsel termasuk dilaporkan ke tim gugus percepatan penanganan covid-19,untuk selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengamanan,"jelasnya.
Diketahui sebelumnya secara tiba-tiba ratusan massa pada tanggal 5 juni lalu mengambil paksa jenasah almarhum Muhammad Yunus dengan masuk keruang perawatan.
Massa bahkan membawa branker serta wadah tempat penampungan swab dan kemudian ditemukan petugas dijalan.
pasien atas nama Muhammad yunus umur 49 tahun sendiri,masuk dan Dirawat dirumah sakit labuang baji pada tanggal 4 juni lalu dengan keluhan sesak dan nyeri dada,sehingga sesuai standar operasional prosedur (SOP) maka dilakukan pemeriksaan laboratorium dan hasilnya ada indikasi inveksi yang mengarah ke covid-19 jadi dirawat diruang isolasi.Namun kemudian meninggal dunia pada tanggal 5 Juni dan diambil paksa keluarga.
Minggu (7 Juni 2020) Kominfo