Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Bank Sulselbar, menggelar Rammang-Rammang Trail Run, yang akan digelar 31 Juli 2016 mendatang. Event lari lintas alam tersebut merupakan salah satu bentuk promosi wisata karst Rammang-Rammang.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disbudpar Sulsel, Yulianus Batara Saleh, mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperkenalkan Rammang-Rammang sebagai salah satu destinasi wisata karst. Selain itu, juga untuk mendorong perekonomian masyarakat setempat melalui industri kreatif.

"Jika banyak yang berkunjung ke Rammang-Rammang, tentunya bisa berimbas juga terhadap pendapatan masyarakat setempat," kata Yulianus, di sela-sela launching Rammang-Rammang Trail Run, di Kantor Disbudpar Sulsel, Senin (30/5/2016).

Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Disbudpar Sulsel, Devo Khadafi, mengungkapkan, Rammang-Rammang Trail Run merupakan supporting event dari kegiatan besar yang dilakukan oleh Disbudpar Susel yang bertajuk Rammang-Rammang Festival. Dimana, di Rammang-Rammang Festival ini terdapat kegiatan seni budaya yang terkait dengan culture maupun alam.

"Kami membuat supporting namanya Rammang-Rammang Trail Run, agar orang selain datang melihat pertunjukkan seni budaya juga dapat berpartisipasi langsung dengan ikut berlari di kawasan karts Rammang-Rammang Maros. Tujuannya, selain melihat Rammang-rammang, juga melihat titik-titik lain di kawasan karts yang tidak kalah indahnya. Kita berharap, Rammang-Rammang Trail Run akan memberi penguatan bahwa Rammang-Rammang adalah kawasan yang layak dikunjungi untuk aktivitas lari seperti ini," bebernya.

Event yang mengambil rute sejauh enam kilo meter ini, menargetkan jumlah peserta sebanyak 500 orang yang berasal dari komunitas lari se-Sulawesi Selatan, umum, serta masyarakat setempat yang tertarik pelaksanaan dengan olahraga lari lintas alam. Konsep pelaksanaan lari melintasi kawasan karst Rammang-Rammang akan disesuaikan dengan medan lari, dimana pelari akan melewati areal pegunungan, yang sifatnya berbukit, tanah landai serta terjal. Adapun start akan dipusatkan di areal jalan masuk hutan batu, kemudian para pelari akan menyusuri jalan masuk dengan pemandangan sawah dan bebatuan karst yang bertebaran, selanjutnya berputar dalam kawasan hutan batu untuk memasuki kawasan lembah Rammang-Rammang sebagai tempat finis.

Sementara, Perwakilan Lontara selaku Official Race Organizer South Sulawesi Rammang-Rammang Trail Run, Sri Dewi Yanti, mengaku sangat senang menjadi bagian dari gelaran event ini. Selain rute yang sangat menantang, pelari akan menemukan sebuah pemandangan karst yang keren. 

"Dari segi safety, rute ini sangat aman dan nyaman untuk pelari bahkan untuk pemula sekalipun. Saya percaya event ini merupakan langkah yang tepat bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Parwisata bersama dengan Pemerintah Kabupaten Maros untuk menjual wisata Rammang-Rammang ini," ujarnya.

Sedangkan, Direktur PT Surya Makassar Production (SMP) selaku Official Event Organizer South Sulawesi Rammang-Rammang Trail Run, Andi Defiana Syafiuddin mengungkapkan, event ini bukan hanya sekedar kegiatan lari lintas alam biasa. Ada banyak pihak yang dilibatkan dalam menyukseskan gelaran ini, termasuk penduduk lokal.

"Saya sangat yakin bahwa kegiatan ini selain sebagai kegiatan mempromosikan wisata Rammang-Rammang, juga upaya penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada industri pariwisata itu sendiri," imbuhnya.

Senin, 30 Mei 2016 (Dw/Er)