Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan menemukan salah satu buku yang memiliki konten radikal yang mungkin telah tersebar di toko buku yang ada di Sulsel.
Menanggapi hal tersebut, Disdik Sulsel meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk menarik buku-buku tersebut agar tak masuk ke sekolah.
Dijumpai di rungannya, Senin (20/2/2017), Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo menyatakan bahwa bukan kewenangannya mengatakan jika buku ini sudah tersebar, namun ia telah menyurat ke sekolah-sekolah untuk meminta kepada Sekolah agar buku keluaran tahun 2016 ini tak dipakai dan tak menjadi sumber referensi.
Judul buku tersebut yakni UUD 1945 DAN PERUBAHANNYA KABINET KERJA RUSHUFFLE JILID II dengan sampul merah yang diterbitkan oleh Visimedia.
Senin, 20 Februari 2017 (Srf/Rs)