Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel terus melakukan persiapan untuk mengantisipasi rencana pelaksanaan belajar mengajar yang akan kembali dilakukan disekolah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Basri mengatakan,langkah persiapan terus dilakukan untuk mengantisipasi, apabila pelaksanaan belajar mengajar kembali dilaksanakan disekolah.
"Hingga saat ini memang belum ada petunjuk resmi dari kementerian pendidikan untuk melaksanakan proses belajar mengajar disekolah, tetapi langkah antisipasi harus dipersiapkan lebih awal dan salah satu opsi yaitu dalam satu kelas akan dibagi dua,"ungkap Basri saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel Jum'at (29-5-20).
Dia menjelaskan opsi membagi dua siswa yang ada didalam satu kelas tentunya akan membuat jam sekolah bertambah karena ada yang masuk pagi dan ada yang masuk siang.
"Jadi berdasarkan pembicaraan dengan kepala sekolah dan direktur SMA, maka salah satu skenario atau opsi yang akan dilakukan adalah membagi dua jumlah siswa dalam satu kelas, dengan memperpanjang waktu sekolah,"sebutnya.
Basri lebih jauh mengaku, gubernur Sulsel telah menandatangi perpanjang masa belajar dirumah dari tanggal 30 Mei sampai tanggal 4 juni mendatang.
"Menyesuaikan surat dari kementrian pemberdayaan aparatur negara reformasi birokrasi (Kemenpan RB),Gubernur Sulsel telah menandatangani perpanjangan masa belajar dirumah termasuk ASN untuk bekerja dirumah,Imbuhnya.
Basri menambahkan pemerintah pusat melalui kementerian terkait masih terus melakukan koordinasi untuk memantapkan kebijakan yang nantinya diterapkan.
"Kita menunggu keputusan pasti dari pemerintah pusat melalui kementrian terkait, karena provinsi adalah perwakilan pemerintah pusat didaerah sehingga tidak mungkin kita berjalan sendiri,"tambahnya.
"Skema yang nantinya akan dilakukan tentu intinya kesehatan paling utama dan terhindar dari Covid-19,"tutupnya.
Jumat (29 Mei 2020) Srf/Sr