Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan data yang akurat, mutakhir, berintegrasi yang disajikan dengan menggunakan format data yang terbuka serta dapat dibagi pakaikan antar instansi pemerintah serta mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Bimbingan Teknis Penginputan Data Statistik Sektoral OPD lingkup Pemprov Sulsel tahun 2019 di Hotel Condotel Makassar, Kamis (1/8/2019).
Kepala Dinas Kominfo SP, Andi Hasdullah yang membuka acara ini mengungkapkan, melalui Bimtek ini diharapkan data yang ada di Pemprov Sulsel sudah berbasis IT yang diimplementasikan melalui Aplikasi Data Statistik Sektoral yang dibawahi langsung oleh Dinas Kominfo SP Sulsel.
“Perintah Pak Gubernur, Diskominfo sebagai wali data, dimana semua OPD terlibat didalamnya. Pengelolaan data statistik selama ini yang masih menggunakan data konvensional, sekarang sudah harus dilakukan langkah cepat dengan melakukan pengolahan data secara digital, tidak lagi manual,”tegas Hasdullah.
Dari manual kita beralih ke system digitalisasi, sehingga seluruh tata kelola pemerintahan itu sudah diarahkan untuk berbasis elektronik. Tidak ada lagi OPD di Provinsi yang tidak online system karena masyarakat kita sudah era online. Kalau pemerintahnyatidak berbasis digital, sementara masyarakatnya sudah berbasis digital, maka kita pasti akan ditinggalkan.
“Sistem online digital pemerintahan itu sudah keniscayaan, tidak bisa lagi dihindari, karena kapan dihindari maka kita akan ketinggalan,”imbuhnya.
“Digital sekarang ini sudah menjadi wajib, apalagi pemerintahan, dimana kita dituntut untuk mewujudkan good governance, clean government dan open government,”tambah Hasdullah.
Data statistik sektoral ini kedudukannya sebagai data yang sangat strategis dalam pemerintahan karena dari data itulah Pimpinan merumuskan suatu kebijakan di berbagai sektor. Dari data ini kita bisa memperoleh informasi tentang potensi daerah, khususnya untuk para investor, perumusan-perumusan kebijakan kenegaraan. sebelum diputuskan tentunya butuh data dulu, mau membuat perencanaan harus ada data dulu sehingga data menjadi sesuatu yang sangat strategis,”beber Hasdullah.
Berbicara tentang data itu adalah fakta, Pemerintahan harus selalu berbicara data dan fakta. Oleh karena data sangat penting, maka posisi Dinas Kominfo dan OPD lainnya dalam perspektif data sektoral yang menjadi penentu adalah para penginput data yang ada di OPD.
“Sebagai produsen data, maka data itu harus memenuhi standarisasi, harus akurat, terupdate dan terkini yang mencakup semua data yang ada di OPD terkait sehingga dapat diolah, dikompilasi sehingga dapat menjadi satu informasi yang tidak lagi dalam bentuk angka tapi sudah diolah menjadi suatu informasi yang dapat digunakan oleh semua stakeholder yang membutuhkan atau yang berkepentingan. Terakhir adalah data itu didiseminasi/disebarkan baik secara manual maupun secara online,”pungkas Hasdullah.
Sementara, Kabid Statistik Diskominfo SP, Kaharuddin Azis dalam laporannya menyampaikan maksud diselenggarakannya Bimtek ini adalah untuk mengintegrasikan data statistik dan mendorong kualitas pelayanan pengelolaan informasi dalam satu data lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel.
Bimtek dihadiri oleh penginput data/walidata dari semua OPD lingkup Pemprov Sulsel, dengan narasumber Tim Arsitektur Dinas Kominfo SP Prov Sulsel.
Kamis, 1 Agustus 2019 (Er)