Bisnis jasa pengiriman barang memang memiliki prospek yang cerah saat ini, terlebih lagi, banyak yang menggunakan jasa pengiriman barang oleh para pelaku bisnis terutama para penjual barang melalui teknologi informasi secara online. Prospek dan peluang usaha jasa pengiriman barang sangat menjanjikan, namun optimalnya perlu dilakukan riset lebih lanjut.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Fashari Raja Milo, MM, saat membuka acara Diskusi Panel ALFI/ILFA Provinsi Sulawesi Selatan, berlangsung di Hotel Gran Clarion Makassar, Kamis (18/02/2016). Diskusi ini mengambil tema “Inovasi Layanan Bisnis Jasa Loghistik di Tahun 2016”.
“Kedepan segala sektor usaha baik jasa maupun produksi, tidak lagi membutuhkan tenaga padat karya, sarana dan prasarana seperti ruang kantor, gudang dan tenaga kerja fisik, namun kedepan dengan semakin majunya sistim teknologi informasi sangat dimungkinkan barang yang diangkut dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi melalui perdagangan (e-commerce),”terangnya.
“Pemerintah saat ini telah memperioritaskan pembenahan sistim logistic nasional untuk 5 tahun kedepan dengan menitikberatkan pada peningkatan aktivitas perdagangan domestik. Hal ini dilakukan guna menekan ratio biaya logistic terhadap PDB (produk Domestik Bruto) dari 23,6 % pada tahun 2015 menjadi 19,2 % pada tahun 2019,”jelasnya.
Untuk itu kita sepatutnya mendukung percepatan embenahan logistic dan kapasitas produksi pangan untuk menjaga stabilitas harga di daerah yang pada gilirannya akan mendukung upaya pencapaian sasaram inflasi nasional 4 % pada atahun 2016 dan 2017 mendatang,”tambahnya.
“Beberapa capaian hasil produksi komoditas unggulan Sulsel seperti : beras surplus 3 juta ton mampu mensuplai 16 Provinsi khususnya Kawasan Timur, produksi jagung sebesar 1,5 juta ton, produksi rumput laut, 1,5 juta ton, produksi kakao sebesar 300 ribu ton, udang berproduksi 22,200 ton dan populasi sapi 1 juta ekor,” katanya.
Ia berharap kepada semua stakeholder yang bergerak pada penyedia jasa logistic dan forwarder dapat lebih meningkatkan sumberdaya yang dimiliki, seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan transformasi yang ada dan data mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan produk unggulan di Sulsel.
Kamis, 18 Februari 2016 (Ht)