Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulsel akan memprioritaskan pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Barombong tahun ini. Dispora menargetkan, pembangunan GOR Barombong rampung tahun 2018 mendatang.

Kepala Dispora Sulsel, Sri Endang Sukarsih, mengungkapkan, secara fisik progres pembangunan GOR Barombong baru 34 persen. Tahun ini, pembangunan GOR Barombong mendapat alokasi dana sebesar Rp 95 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel Tahun Anggaran 2017.

"Dana sebesar Rp 95 miliar ini akan dipakai untuk pembangunan tribun utara dan barat. Sampai 2016 akhir, menurut hasil kajian kami, progresnya baru 34 persen," ujarnya, di sela-sela Pemaparan Program Prioritas SKPD Lingkup Pemprov Sulsel, yang digelar di Press Room Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (8/2/2017).

Ia optimistis, pembangunan GOR Barombong bisa rampung sesuai target. Jika anggaran sebesar Rp 95 miliar ini bisa dimaksimalkan, maka progres pembangunan hingga 70 persen bisa dicapai hingga akhir tahun.

"Kalau kita bisa mendapat tambahan anggaran di APBD Perubahan, bisa lebih tinggi lagi progresnya. Kami optimistis bisa selesai sesuai target," imbuhnya.

Tidak hanya GOR Barombong, kata Endang, GOR Sudiang juga menjadi prioritas Dispora Sulsel. GOR Sudiang sementara dibenahi, mengingat manfaatnya cukup besar, baik di tingkat sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat umum. 

"Pemeliharaan terhadap GOR Sudiang tetap kami lakukan, karena gedung tersebut sering dimanfaatkan untuk event-event besar di tingkat sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat umum. Di sana juga ada beberapa bagian GOR yang memang sebenarnya sudah tidak layak lagi digunakan sehingga butuh pemeliharaan," jelasnya.

Sri Endang menambahkan, selain GOR Barombong dan GOR Sudiang, pihaknya juga berupaya menyiapkan bibit unggul di bidang kepemudaan dan olahraga. Serta mempersiapkan pelaksanaan empat event besar yang akan dilaksanakan.

"Ada empat event besar, selebihnya banyak bersifat pembinaan, baik kepada pemuda ataupun kepramukaan. Program lainnya, kami berupaya meningkatkan kapasitas dan kinerja, pengembangan sistem evaluasi kinerja, pembinaan club, olahraga unggulan, atlit hingga proses seleksi atlit," tuturnya.

Rabu, 8 Februari 2017 (Dw/Na)