Dalam rangka semarak Hari Koperasi ke-71 tahun 2018, penggerak dan insan Koperasi Sulsel menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Kesiapan Koperasi di Ea Milineal" digelar di Gedung Wilayah BPS Gereja Toraja, Tanatoraja, Jumat, 3 Agustus 2018.

Sebagai narasumber kunci FGD adalah Kadis Koperasi Sulsel, Malik Faisal, Ketua Dekopinwil Sulsel, Rahman Halid, Guru Besar Unhas, Prof.Dr.Muh.Asdar, perwakilan PT USSI, dengan moderator Dr.Talib Mustafa dari Dekopinwil Sulsel.

Diskusi diikuti Kepala Dinas Koperasi UKM Kab/Kota Se-Sulsel, perwakilan Dekopinda dan Koperasi Sekunder se-Sulsel.

Beberapa point diskusi antara lain bahwa era digital adalah keniscayaan sehingga koperasi harus berbenah, koperasi harus bertransformasi menyambut digitalisasi dengan berproses serta meningkatkan daya saing koperasi.

Kadiskop UKM Sulsel, Malik Faisal mengatakan era revolusi industri 4.0 membawa kecepatan 3000 lebih dahsyat dari revolusi tahap pertama.

"Teknologi yang begitu cepat menjadi tantangan bersama bagi gerakan koperasi di era milenial, utamanya agar anak-anak muda jaman now tertarik berkoperasi,"ujarnya.

Adapun Arman Lantong, perwakilan dari PT.USSI mengatakan, penggunaan teknologi digital bisa memberi keuntungan-keuntungan bagi koperasi dengan menyediakan layanan transaksi anggota seperti untuk mengisi pulsa seluler,  pembayaran PAM,  listrik, dan lain-lain.

"Digitalisasi jangan dilihat sebagai cost center tetapi sebagai profit center bagi koperasi,"tandasnya.

Guru besar Unhas, Prof.Asdar mengulas prinsip-prinsip koperasi yang membedakannya dengan BUMN dan swasta. "Koperasi berfokus pada aspek ekonomi, budaya dan sosial," jelasnya.

Peserta FGD secara umum menyebut aspek SDM yang berkualitas menjadi modal utama membangun kondisi internal dan secara eksternal serta berjejaring membangun koperasi modern melalui digitalisasi.

Sabtu, 4 Agustus 2018 (Srf/Na)