Usai Shalat Subuh, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono meninjau kawasan rumah jabatan Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (18/5/2018).

Ruang pertama yang disasar adalah kamar Bung Karno. Kamar ini memang tempat menginap Presiden RI pertama dulunya setiap berkunjung ke Makassar.  Ruangan kamar ini memiliki luas sekira 6 x 6 meter. Kendati jarang dipakai, "Kamar Presiden" itu selalu dibersihkan staf rumah tangga.

"Setiap hari kami bersihkan, kendati tidak dipakai," ujar Dodi, Kasubag Rumah Tangga Rujab Pemprov Sulsel.  

Nah, tatkala meninjau Jumat itu, Sumarsono membuat kaget penghuninya. Kebetulan saat itu, Berty Mendur yang pernah menjadi Staf Ditjen Bangda Kemendagri saat Sumarsono sebagai Sesditjen, menginap di kamar bersejarah ini.

Setelah berbincang tentang pertemanan mereka, tercetuslah ide oleh Sumarsono untuk mencari foto atau lukisan dari Sang Proklamator Republik Indonesia tersebut.

"Berty, mohon kamu cari foto atau lukisan Bung Karno. Jika dapat saya mau letakkan di ruangan ini," kata Sumarsono. 

Hari pun berlalu. Senin (21/5), malam usai Shalat Tarwih di Mesjid Rujab, Sumarsono melepas operasi gabungan 150 Satpol PP Magotama Sulsel. Magotama adalah akronim dari Makassar, Gowa, Takalar dan Maros. 150 anggota Satpol PP yang ikut apel memang berasal dari Magotama itu.

Operasi ini bertujuan untuk memberi rasa nyaman kepada warga. Uniknya, Sumarsono ikut mengantar operasi gabungan ke lapangan. Menumpang truk pengendali massa (dalmas), Sumarsono ditemani Pj. Sekda Sulsel, Tautoto, Kasatpol-PP, Mujiono serta Ketua Bappeda Sulsel, Jufri Rahman menyertai rombongan Satpol-PP hingga ke kawasan Pantai Losari.  

Usai menikmati Pisang Epe, Saraba dan Roti Bakar, Sumarsono bergegas pulang. Tak disangka, di sudut lain Pantai Losari ada pelukis yang pameran dan menjajahkan puluhan lukisan.

Anehnya, di situ terpajang salah satu lukisan yang dicari Sumarsono. Yaitu lukisan wajah Bung Karno. Setelah bertanya kepada sang pelukis, apakah lukisan tersebut bisa dibeli, sang pelukis malahan mau memberikan secara gratis, namun Sumarsono menolak.

"Boleh saya bawa asal bayar," desak Soni, panggilan akrab Dirjen Otda Kemendagri ini.

"Yah oke pak. Tiga ratus ribu saja," tawar sang pelukis. Melalui staf khusus Ferry Rende, terjadilah transaksi pembayaran secara langsung dengan pelukis Siswadi Abustam.

"Fer, pasang di Kamar Bung Karno ya," kata Wakil Ketua Umum PA GMNI itu. Kini, lukisan Bung Karno yang diimpikan Soni, sudah terpasang di Kamar Presiden di kamar Bung Karno.

Senin, 21 Mei 2018 (Srf/Na)