Mendorong minat masyarakat, khususnya generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan olah raga tradisional di tengah gempuran banyaknya olah raga moderen serta kecanggihan tekhnologi, Dinas Pemuda dan Olah Raga Sulsel, melaksanakan Gebyar Olah Raga Pendidikan, yang dipusatkan di Kawasan Car Free Day di Jalan Boulevard Makassar, Minggu (29/10/2017).
Gebyar Olah Raga Pendidikan dengan menampilkan dan menunjukkan berbagai olah raga tradisional seperti longga, dende, gasing serta lainnya, dibuka lansung oleh Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, dan disaksikan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulsel, serta pengunjung lainnya.
Agus Arifin Nu'mang, pada kesempatan itu mengaku, Gebyar Olah Raga Pendidikan yang merupakan rangkaian Hari Sumpah Pemuda ini menjadi bagian, untuk terus mengajak masyarakat hidup sehat dengan rajin berolahraga.
"Menjadi sehat tidak memerlukan biaya yang besar, cukup dengan rajin melaksanakan olah raga secara teratur dan makan makanan yang seimbang, dan tentunya melalui Gebyar Olah Raga Pendidikan Tahun 2017 menjadi bagian penting didalamnya,"ungkap Agus.
"Masyarakat khususnya generasi muda, diharapkan untuk bisa terus mempertahankan olah raga tradisional yang dimiliki Sulsel, bahkah kedepannya mampu dipertandingkan baik di kancah lokal maupun nasional," pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Sulsel, Sri Endang Soekarsih menambahkan, Gebyar Olah Raga Pendidikan menampilkan berbagai macam olah raga tradisional, yang sangat unik, seperti longga, dende, gasing serta lainnya.
"Olah raga tradisional langsung dimainkan oleh para pengunjung di Kawasan Car Free Day, Jalan Boulevard, dengan harapan mereka semakin tertarik,"ungkap Endang.
"Olah raga tradisional yang dimiliki Sulsel, sengaja diangkat karena selain murah dan mudah diperoleh, sekaligus mendorong minat generasi muda untuk terus melestarikan, apalagi beberapa olah raga tersebut telah dipertandingkan ditingkat kabupaten kota," jelasnya.
Kedepannya, Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dispora Sulsel, akan membuat olah raga tradisional rutin dilaksanakan, sehingga memerlukan dukungan semua pihak agar semuanya berjalan lancar sesuai harapan.
Minggu, 29 Oktober 2017 (Srf/Er)